Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hassan Rohani: Iran Tak Ingin Berperang

Kompas.com - 19/09/2013, 20:16 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Hassan Rohani, dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC yang disiarkan Kamis (19/9/2013), menyatakan Iran tak pernah ingin berperang dengan negara mana pun.

Dalam kesempatan yang sama, Rohani mengatakan, kawasan Timur Tengah harus dipimpin sesuai dengan keinginan rakyat.

"Apa yang kami inginkan adalah kawasan ini diperintah sesuai dengan kehendak rakyat. Kami meyakini pemilu. Kami tak ingin berperang dengan negara mana pun. Kami menginginkan perdamaian dan persahabatan dengan semua negara di kawasan ini," kata Rohani.

Komentar Rohani ini disampaikan beberapa hari sebelum dia bertolak menuju New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri sidang umum PBB.

Dalam paruh pertama wawancaranya yang disiarkan pada Rabu (18/9/2013), Rohani menegaskan, Iran tidak akan pernah mengembangkan persenjataan nuklir.

Rohani juga menegaskan, dia sudah siap melakukan negosiasi terkait program nuklir dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Wawancara ini bisa jadi merupakan pertanda bahwa Rohani tengah berupaya untuk memperbaiki hubungan Iran dengan Barat yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

Namun, beberapa pertanyaan terutama soal posisi Iran terhadap Israel tetap tidak terjawab dalam wawancara tersebut.

Pendahulu Rohani, Mahmoud Ahmadinejad, pernah membuat pernyataan mengejutkan yang menyebut bahwa peristiwa pembantaian warga Yahudi selama Perang Dunia II tak lebih dari sekadar mitos.

Dalam wawancara itu, Rohani tidak ingin menyatakan posisinya terkait pernyataan Ahmadinejad itu.

"Yang terpenting bagi Iran adalah semua negara dan rakyat di kawasan ini semakin berhubungan dekat dan bersama-sama mencegah agresi dan ketidakadilan," Rohani menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com