Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Filipina Ingatkan Pemberontak MNLF

Kompas.com - 19/09/2013, 16:25 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Filipina Benigno S Aquino III mengingatkan pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) untuk tidak mengetes pemerintahannya. "Jangan mengetes pemerintah Filipina dengan cara-cara kaos,"katanya menegaskan.

Menurut Aquino, sebagaimana warta AP pada Kamis (19/9/2013), negosiasi perdamaian tengah berlangsung sampai kini. "Ada cara-cara yang bisa dibicarakan,"imbuhnya.

Sementara, terkait dengan sisa-sisa pemberontak MNLF pimpinan Nur Misuari itu yang masih berada di Kota Zamboanga, Aquino mengatakan,"Menyerahlah kalian!"

Aquino mengatakan agar para pemberontak menghitung jumlah korban. Dalam krisis hingga hari kesebelas ini, menurut hemat Aquino, kerugian bakal berpihak kepada pemberontak kalau
mengulur waktu menyerah.

Rehabilitasi

Catatan terkumpul menunjukkan kalau sudah jatuh korban tewas sekitar 100 orang dalam insiden di Zamboanga. Mereka berasal dari tentara pemerintah, penduduk sipil, hingga pemberontak.

Pihak militer Filipina mengatakan bakal terus melakukan operasi pembersihan terhadap para pemberontak.

Sementara, Aquino juga mengatakan kalau pemerintah pusat mengeluarkan dana hingga 3,89 miliar peso atau setara dengan 89,32 juta dollar AS. Duit sebanyak itu akan dimanfaatkan untuk rehabilitasi Zamboangan plus penciptaan lapangan kerja pascakekerasan tuntas.

Hingga Jumat (13/9/2013), Aquino berada di Kota Zamboanga. "Saya tetap di sini sampai krisis usai,"demikian Presiden Benigno S Aquino III.

TED ALJIBE / AFP Yuyen de Guzman, bocah berusia dua tahun, adalah satu dari ratusan orang yang disandera pemberontak MNLF di kota Zamboanga, Pulau Mindanao, Filipina. Yuyen berhasil dibebaskan setelah pasukan pemerintah menyerbu ke posisi pertahanan pemberontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com