Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Polisi Afganistan, Niat Amar Jadi "Pengantin" Tak Kesampaian

Kompas.com - 19/09/2013, 15:51 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Awalnya, Amar alias Khulwat berniat bunuh diri. Caranya, tulis AP pada  Kamis (19/9/2013), meledakkan diri pakai bom. Amar, menurut catatan penyelidikan polisi Afganistan (NDS) memang memilih menjadi pengebom bunuh diri.


Jadilah, lantaran polisi keburu mencokok dia, niat Amar tak kesampaian. Oh iya, insiden penangkapan itu terjadi di Provinsi Kunar, di timur Afganistan.

Amar sendiri, kata polisi, berasal dari Provinsi Nangarhar. Amar awalnya mendapat pelatihan militer dari  kelompok Taliban. "Dia mendapat pelatihan membuat rompi berisi bom,"kata NDS.

Dalam pemeriksaan, Amar mengakui dia termasuk dari 15 orang yang mendapat pelatihan dari Taliban. Dari jumlah itu, 5 di antaranya sudah menjadi pengebom bunuh diri.

Taliban memang banyak merekrut orang-orang untuk menjadi pengebom bunuh diri. Konon, orang-orang macam itu, kata Taliban, bakal mendapat kesempatan menjadi "pengantin"di alam baka kalau mampu melaksanakan niat bunuh diri itu.

Hingga berita ini diunggah, Taliban belum memberikan komentar. Sementara, NDS masih gencar melakukan penyelidikan ikhwal pelaku bom bunuh diri.

 

SHAH MARAI / AFP Sepatu seorang korban tercecer di lokasi terjadinya bom bunuh diri di depan Pengadilan Tinggi Kabul, Afganistan. Insiden ini menewaskan 14 orang dan 38 orang lainnya terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com