Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Mobil Dinas untuk Bisnis, Anggota DPR Jadi Terdakwa

Kompas.com - 18/09/2013, 10:50 WIB
Seorang anggota DPR negara bagian Victoria, Australia, Geoff Shaw, ditetapkan sebagai tersangka dengan 24 tuntutan terkait penyalahgunaan jabatannya sebagai anggota dewan.

Polisi menuntut Geoff Shaw, anggota DPR dari dapil Frankston, berdasarkan tuduhan penyalahgunaan jabatan, termasuk menggunakan mobil dinas dan jatah bensin sebagai anggota parlemen untuk menjalankan bisnisnya. Ia juga dituduh berperilaku tidak pantas di kantor pemerintah.

Jika tuduhan ini terbukti di pengadilan, Geof Shaw, yang berasal dari Partai Liberal tetapi mengubah posisinya sebagai anggota independen, bisa dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun.

Menteri Negara Bagian Victoria Denis Napthine menyatakan tetap akan meneruskan dukungan yang diterimanya dari Geoff Shaw meskipun yang bersangkutan sedang menghadapi tuntutan kriminal. Kelanjutan Pemerintahan Denis Napthine sangat tergantung pada dukungan satu suara di parlemen yang berasal dari Geoff Shaw. Jika dukungan itu hilang, pemerintahan Napthine dari Partai Liberal ini akan kehilangan kekuasaan dan memaksa dilaksanakannya pemilu lebih awal.

Jika tuduhan atas Geoff Shaw terbukti, kemungkinan akan diadakan pemilu sela khusus di dapil Frankston, dan jika pemilu sela itu dimenangkan Partai Buruh yang beroposisi, pemerintahan Napthine akan berakhir.

Negara Bagian Victoria, yang ibu kotanya Melbourne, dijadwalkan mengadakan pemilu pada 29 November 2014. Pemimpin Oposisi Victoria, Daniel Andrews dari Partai Buruh, mengatakan, meskipun Shaw sudah berhenti sebagai anggota Partai Liberal, yang bersangkutan hanya sekali mendukung kebijakan yang diajukan pihak oplosisi. "Dia betul-betul pendukung pemerintah," katanya.

Shaw membantah semua tuduhan polisi. Ia juga telah mengembalikan uang sebesar 1.250 dollar atau sekitar 12 juta rupiah ke parlemen pekan lalu.

Kepada ABC, Shaw menjelaskan, ia akan menghadapi tuntutan hukum ini. "Tuduhan itu tidak benar, dan saya akan melawan," katanya.

Sidang pertama dijadwalkan berlangsung 8 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com