Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Operasikan Bandara Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 17/09/2013, 16:24 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — China mulai mengoperasikan bandara tertinggi di dunia sebagai upaya untuk meningkatkan sektor wisata sekaligus memperketat kontrol politik di wilayah barat negeri itu.

Terletak di ketinggian 4.411 meter di atas permukaan laut, Bandara Daocheng Yading di Daocheng, Provinsi Sichuan, itu kini menjadi bandara sipil tertinggi di dunia.

Sebelumnya, rekor bandara tertinggi dipegang bandara Bangda di Wilayah Otonomi Tibet yang terletak di ketinggian 4.334 meter di atas permukaan laut.

Menempatkan sebuah bandara di ketinggian seperti itu memang tidak mudah. Akibat udara yang tipis, maka mesin pesawat terbang menghasilkan daya dorong lebih kecil dibandingkan bandara di daerah yang lebih rendah.

Solusinya, bandara di kawasan tinggi seperti ini harus memiliki landas pacu yang leih panjang. Landas pacu di bandara Daocheng Yading ini memiliki panjang 4.200 meter, hanya 242 meter lebih pendek dari landas pacu terpanjang di Bandara John F Kennedy, New York.

Selain itu, penumpang pesawat terbang di kawasan ini telah diperingatkan soal sakit kepala ringan dan berbagai gejala sakit ketinggian saat mendarat.

Media Pemerintah China mengatakan, dengan beroperasinya bandara ini maka perjalanan dari Daocheng Yading ke ibu kota Provinsi Sichuan, Chengdu, yang tadinya membutuhkan waktu dua hari lewat perjalanan darat dipangkas hingga hanya 65 menit.

Kawasan ini merupakan pintu gerbang menuju Tibet, kawasan yang dipromosikan Beijing sebagai sebuah daerah wisata. Langkah ini adalah bagian dari upaya Beijing meredam ketidakpuasan warga asli Tibet terhadap Pemerintah China, dan mencoba menstabilkan kawasan itu lewat pembangunan ekonomi.

Selain itu, semakin pendeknya waktu tempuh ke kawasan ini akan semakin memudahkan Beijing untuk mengirimkan pasukan jika terjadi pemberontakan seperti pada 2008 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com