KOMPAS.com — China melalui Wakil Tetap di PBB, Liu Jieyi, mengecam lagi penggunaan senjata kimia. "Kami meminta komunitas internasional untuk menguatkan kembali upaya-upaya penyelesaian politik di Suriah," katanya di Markas Besar PBB di New York, sebagaimana warta
AP pada Selasa (17/9/2013).
China, imbuh Jieyi, menyetujui kerangka kerja Rusia-AS untuk mengeliminasi senjata kimia Suriah. "China memberikan apresiasi pula kerja tim PBB soal tuduhan penggunaan senjata kimia pada serangan 21 Agustus lalu," imbuhnya.
Dalam hemat China, tambah Jieyi, penghancuran senjata kimia adalah bagian dari upaya solusi politik untuk Suriah. "Kami siap berpartisipasi dalam Konvensi Senjata Kimia di Geneva," katanya.
Terkini, dalam pertemuan tertutup antara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, kemarin, tim PBB membeberkan temuan-temuan di Suriah. "Senjata kimia digunakan dalam serangan di Ghouta," kata pernyataan tim PBB.
Sementara itu, laporan tim penyelidik juga menunjukkan kalau senjata kimia yang membunuh warga Suriah di Damaskus adalah gas sarin.
SHAAM NEWS NETWORK / AFP Foto yang dirilis kantor berita oposisi Suriah, Shaam, menampilkan para aktivis oposisi tengah memeriksa korban tewas yang diklaim akibat serangan senjata kimi di Ghouta, dekat Damaskus, Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.