Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Tutup Perbatasan Rafah, Rakyat Gaza Menderita

Kompas.com - 12/09/2013, 19:48 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com — Serangan kelompok militan Sinai ke sejumlah instalasi militer Mesir  berbuah penutupan pintu perbatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza.

Akibat penutupan ini, ribuan warga Palestina yang sehari-hari menggunakan pintu perbatasan itu untuk memasuki wilayah Mesir menjadi sangat menderita.

Salah satu orang yang menderita adalah Samir Abu Tahoun (57). Tahoun yang tengah mengupayakan transplantasi ginjal di Kairo kini hanya bisa pasrah.

Sebab, untuk menuju Kairo, dia harus melintasi pintu perbatasan Rafah terlebih dahulu.

"Bagi saya pintu perbatasan ini sama dengan kehidupan, sebab jika saya tak bisa melintas, maka tak akan ada transplantasi. Itu berarti saya akan menjalani sisa hidup saya penuh derita," kata Tahoun.

Tak hanya Abu Tahoun, ribuan warga Jalur Gaza lainnya juga menunggu pembukaan kembali pintu perbatasan Rafah.

Mereka yang menunggu termasuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan medis, para pelajar, dan pengunjung biasa.

Sebelum militer Mesir menggulingkan Muhammad Mursi —yang dianggap Hamas penguasa Gaza sebagai sekutu— sebanyak 1.200 orang melintasi perbatasan Rafah. Namun, kini militer Mesir hanya mengizinkan 250 orang saja melintasi pintu perbatasan itu setiap hari.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan, setidaknya 1.000 orang pasien membutuhkan pertolongan medis di Mesir setiap hari.

Penutupan pintu perbatasan Rafah tak hanya membuat para pasien itu tak bisa mendapatkan bantuan medis, tetapi juga menutup akses bantuan medis luar negeri ke Gaza.

"Hingga Juni, kami menerima 60 delegasi dokter berpengalaman yang melaksanakan operasi untuk 1.000 pasien. Kini tak ada lagi delegasi dokter yang datang," kata Al-Qidra.

Pemerintah Mesir menuding Hamas, salah satu organisasi pecahan Ikhwanul Muslimin, mendukung unjuk rasa anti-Pemerintah Mesir. Hamas membantah tuduhan tersebut.

Kairo menutup pintu perbatasan Rafah pada Rabu (11/9/2013) setelah serangan dua bom mobil menghancurkan bangunan milik dinas intelijen dan menewaskan enam prajurit Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com