Usai Berdebat Sengit, Anggota Parlemen Jordania Tembakkan AK-47

Namun, jika perdebatan sengit kemudian berujung tembakan senapan serbu otomatis, itu tentu bisa berakibat sangat fatal.

Situasi berbahaya ini terjadi di ibu kota Jordania, Amman, Selasa (10/9/2013). Saat itu, salah seorang anggota parlemen, Talal al-Sharif, mengeluarkan senapan serbu AK-47 dan menembak ke arah rekannya sesama anggota parlemen, Qusay Dmisa.

Belum jelas apa yang menyebabkan Talal al-Sharif menembak Qusay Dmisa, yang sangat beruntung lolos dari bahaya. Harian terbitan Jordania, al-Ghad, mengabarkan, Al-Sharif kemudian ditangkap atas ulahnya itu dan rapat kerja parlemen ditunda.

Jaksa agung Jordania memerintahkan Al-Sharif ditahan selama 14 hari di penjara Al-Jouadia, sementara aparat hukum melakukan penyelidikan. Al-Sharif bisa dikenai dakwaan percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api tanpa izin, dan menolak penahanan kepolisian.

Sejumlah media setempat mengabarkan, raja Jordania, Abdullah II, memanggil ketua parlemen, Saad Hayel, dan memerintahkan parlemen membahas insiden itu dan cara mengatasinya.

Insiden penembakan itu mendapat kecaman keras dari para anggota parlemen yang menuntut hukuman berat bagi pelaku penembakan. Salah seorang anggota parlemen Jordania bahkan mengatakan insiden itu telah merusak citra Jordania.

Ini adalah kali pertama senjata api ditembakkan di dalam parlemen Jordania. Awal tahun ini anggota parlemen, Shadi al-Edwan, sempat mencabut pistol di dalam gedung parlemen di tengah perdebatan sengit soal kenaikan harga bahan bakar minyak.