Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Akan Bebaskan Orang Nomor Dua Taliban Afganistan

Kompas.com - 11/09/2013, 14:08 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.COM - Seorang pejabat senior Pakistan mengatakan, negaranya akan membebaskan salah satu pendiri Taliban Afganistan, Mullah Abdul Ghani Baradar, yang sedang ditahan di sebuah lokasi rahasia di Pakistan. Baradar merupakan anggota kontroversial Taliban Afganistan yang dulu menjadi pemimpin nomor dua di organisasi itu setelah Mullah Mohammed Omar.

Sartaj Aziz, penasihat perdana menteri Pakistan untuk urusan keamanan nasional dan luar negeri, mengatakan bahwa Baradar bisa dibebaskan secepatnya September ini. Kepada CNN, Aizaz Ahmad Chaudhry, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, mengatakan, "Secara prinsip kami telah memutuskan untuk membebaskan Mullah Baradar, dan dia akan dibebaskan pada waktu yang tepat."

Pembebasan Baradar merupakan upaya untuk memperkuat proses perdamaian di Afganistan yang goyah. Pembebasan mantan wakil pemimpin Taliban yang ditangkap dengan bantuan CIA tahun 2010 itu akan memenuhi tuntutan lama para pejabat Amerika dan Afganistan, yang berharap Baradar bisa membantu dalam mengajak komandan Taliban lainnya terlibat dalam pembicaraan damai.

Baradar ditangkap di Karachi, kota terbesar Pakistan, yang dikenal menjadi surga bagi banyak militan dari seluruh Pakistan dan wilayah yang berbatasan. Baradar mendapat sanksi PBB sejak Februari 2001. Asetnya dibekukan dan dia dilarang bepergian. PBB juga melarang penjualan senjata kepadanya.

Pembebasan Baradar merupakan bagian dari inisiatif damai kedua yang dilakukan pemerintah Pakistan yang baru terpilih kepada negara tetangga Afganistan. Hari Sabtu, pemerintah Pakistan telah membebaskan tujuh tokoh Taliban untuk memfasilitasi proses perdamaian.

Pembebasan itu terjadi dua minggu setelah Presiden Afganistan, Hamid Karzai, mengunjungi ibukota Islamabad dan menekankan bahwa bantuan Pakistan sangat diperlukan dalam mencapai perdamaian di Afganistan. Karzai telah lama mendorong pembebasan Baradar. Pemerintahnya diduga sedang melakukan pembicaraan rahasia dengan militan yang dicari itu ketika dia ditangkap.

Aimal Faizi, juru bicara Presiden Hamid Karzai, mengatakan bahwa para pejabat Afganistan telah melakukan pembicaraan intensif dengan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir terkait pembebasan Baradar. "Kami menyambut baik keputusan Pakistan untuk membebaskan Mullah Baradar dan pembebasannya pasti akan membantu proses perdamaian Afghanistan," kata Faizi seperti dikutip New York Times.

Namun para pejabat Afganistan lainnya menyatakan kekhawatiran tentang pengumuman tersebut. Mereka mengatakan janji serupa di masa lalu tidak terbukti. "Kita tunggu beberapa hari lagi dan melihat apa sebenarnya yang terjadi," kata Masoom Stanekzai, kepala Dewan Perdamaian Tinggi Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com