Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Persen Pria Asia Mengaku Pernah Memerkosa

Kompas.com - 10/09/2013, 12:50 WIB
KOMPAS.com — Hampir seperempat pria yang disurvei dalam laporan PBB tentang kekerasan terhadap perempuan di beberapa wilayah di Asia mengaku melakukan setidaknya satu kali pemerkosaan.

Pemerkosaan dipandang umum terjadi dalam suatu hubungan. Namun, satu dari 10 pria mengaku memerkosa seorang wanita yang bukan pasangannya.

Sedikitnya sepuluh ribu orang dari enam negara ikut ambil bagian dalam survei ini.

Ini adalah studi pertama yang bersifat multi-nasional yang bertujuan melakukan kajian pada meluasnya kekerasan terhadap perempuan dan alasan di balik itu.

Penulisnya mengatakan, temuan ini tidak mewakili seluruh karakteristik wilayah Asia dan Pasifik, tetapi para respondennya berasal dari wilayah demografis yang beragam dan sesuai dengan negara yang akan dipelajari.

Dari mereka yang mengaku memerkosa, hanya kurang dari setengahnya mengatakan mereka melakukannya lebih dari sekali.

Pria itu ditanya pertanyaan seperti ini:

Apakah Anda pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda ketika Anda tahu dia tidak ingin tetapi Anda pikir dia harus setuju karena dia istri/pasangan Anda?

Apakah Anda pernah melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita atau gadis ketika dia terlalu mabuk atau dibius tanpa peduli apakah dia ingin atau tidak?

Alasan beragam

Angka kejadian perkosaan bervariasi di tiap-tiap negara. Di Papua Niugini, sebanyak lebih dari enam orang dari sepuluh pria yang disurvei mengaku memaksa perempuan untuk melakukan hubungan seksual.

Di Banglades, hanya kurang dari satu dari sepuluh pria yang melakukan ini.

Di Kamboja, China, dan Indonesia, angkanya bervariasi dari satu, lima, hingga separuh dari jumlah pria yang mengikuti survei ini.

Sebagian dari penelitian ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Lancet Global Health.

Sekitar tiga perempat responden yang melakukan perkosaan mengaku melakukannya karena alasan "hak seksual."

Penulis laporan tersebut, Dr Emma Fulu, mengatakan, "Mereka percaya mereka memiliki hak untuk berhubungan seksual dengan perempuan tanpa mempertimbangkan izin dari para perempuan."

"Alasan paling umum berikutnya adalah memerkosa untuk mendapatkan hiburan, untuk mencari kesenangan, atau karena mereka bosan."

Alasan lainnya adalah sebagai bentuk penghukuman atau karena mereka marah. "Secara mengejutkan, motivasi yang paling tidak umum adalah dorongan alkohol," kata Dr Fulu.

Persentase pria yang mengaku memerkosa

    Papua Niugini, Pulau Bougainville - 62 %
    Indonesia, Provinsi Papua - 48,6 %
    Indonesia, area perkotaan - 26,2 %
    China, wilayah perkotaan dan desa - 22,2 %
    Kamboja - 20,4 %
    Indonesia, perdesaan - 19,5 %
    Sri Lanka - 14,5 %
    Banglades, perdesaan - 14,1 %
    Banglades, perkotaan - 9,5 %
    Sumber: PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com