Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Muslim dan Hindu India Bentrok, 28 Tewas

Kompas.com - 09/09/2013, 18:51 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas dalam bentrok antara Muslim dan penganut Hindu di negara bagian Uttar Pradesh, di India utara, bertambah menjadi 28 orang.

Pemerintah India mengerahkan sekitar 1.000 personel tentara untuk mengawasi jam malam di beberapa desa yang menjadi lokasi bentrok.

Menurut kantor berita Associated Press, bentrok masih berlangsung pada Minggu (8/9/2013) malam meski aparat sudah diterjunkan ke lokasi bentrokan.

Kini aparat keamanan diberi kewenangan untuk melakukan tembak di tempat terhadap para tersangka pelaku kerusuhan.

Ratusan orang, yang menjadi anggota kelompok minoritas, meninggalkan desa-desa tempat tinggal mereka.

"Suasananya sangat tegang. Saya hanya ingin memindahkan keluarga saya ke tempat yang lebih aman," kata Munavar kepada AP.

Toko-toko dan sekolah di sekitar kawasan Muzaffarnagar diliburkan, sementara tentara melakukan razia senjata di rumah-rumah warga. 

Telepon genggam dan media sosial

Untuk meredam kerusuhan, pemerintah melarang siaran televisi dan penjualan koran. Namun, beberapa pihak mengatakan rumor terkait bentrokan justru menyebar melalui telepon genggam dan media sosial.

Kerusuhan komunal pecah pada hari Sabtu (7/9/2013) yang dipicu pembunuhan terhadap tiga pria setelah mereka memprotes dugaan pelecehan terhadap seorang perempuan setempat.

Sebelum pecah kerusuhan, ribuan orang berkumpul meminta keadilan atas korban pembunuhan tersebut.

Kemudian, tersebar video palsu yang menunjukkan dua orang tengah disiksa beramai-ramai, yang menyulut kerusuhan lebih lanjut.

Lebih 100 orang ditahan dan beberapa politikus setempat dituduh memicu pertumpahan darah. Politikus juga dilarang mengunjungi lokasi kejadian.

Perdana Menteri India, Manmohan Singh, menyatakan prihatin dan terkejut atas timbulnya korban jiwa dalam bentrok ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com