Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Terakhir, Abbot Tetap Ungguli Rudd untuk Pemilu Australia

Kompas.com - 07/09/2013, 06:28 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com — Jajak pendapat terakhir sebelum Pemilu Australia menempatkan Tony Abbot mengungguli Kevin Rudd. Keunggulan juga diraup koalisi oposisi yang mengusung Abbot.

Koalisi mendapatkan dukungan 46 persen suara responden, sementara Partai Buruh yang mengusung Rudd mendapatkan 33 persen dukungan. Sembilan persen suara yang lain diperkirakan akan direbut Partai Greens, dan 12 persen suara selebihnya diperebutkan puluhan partai lain yang ikut dalam pemilu ini.

Data survei tersebut dikutip dari The Australian, Sabtu (7/9/2013), berdasarkan jajak pendapat Newspoll. Rakyat Australia akan mencoblos pada Sabtu pagi sampai pukul 18.00 waktu setempat.

Hasil pemilu yang menentukan pemimpin pemerintahan Australia untuk 3 tahun ke depan diperkirakan sudah dapat diperoleh pada Minggu (8/9/2013). Tak kurang dari 54 partai politik, termasuk partai kecil, mengikuti pemilu ini, memperebutkan sekitar 14 juta suara pemilih Australia.

Survei juga menanyakan pendapat para responden, siapa menurut mereka yang akan lebih baik menjadi perdana menteri. Hasilnya, 45 persen memilih Abbot dan 43 persen Rudd.

Namun, hanya 44 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Abbot selama memimpin koalisi oposisi dan 50 persen responden justru menyatakan tak puas. Adapun kinerja Rudd bersama Partai Buruh yang saat ini berkuasa, berdasarkan survei itu hanya memuaskan 33 persen responden dan 58 persen responden mengaku tak puas.

Menurut The Australian, hasil jajak pendapat ini mengindikasikan Partai Buruh akan kehilangan 32 sampai 50 kursi parlemen. Jajak pendapat dilakukan terhadap 2.511 calon pemilih, digelar pada 3 sampai 5 September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com