Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada G-20, Ada C-20 Pula

Kompas.com - 05/09/2013, 16:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Ada yang istimewa dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara G-20 di Saint Petersburg, Rusia. Acara akbar sejak Kamis (5/9/2013) sampai dengan besok itu, tulis AP, juga bakal memperkenalkan C-20. Bahkan, C-20 sudah menggelar semacam KTT pula sebelum Rusia membuka secara resmi KTT G-20.

Catatan terkumpul menunjukkan kalau C-20, dalam bahasa Indonesia, adalah singkatan dari Masyarakat Madani. C-20 berada di dunia maya dan beranggotakan warga kebanyakan. Bandingkan dengan G-20 yang berisikan para pemimpin negara dunia, termasuk Indonesia. Seluruh produk domestik bruto (GDP) para anggota G-20, andai digabungkan, akan menjadi 90 persen dari total GDP dunia.

Nah, C-20 ternyata mengusung sebuah pilar bernama inklusivisme. Maksudnya, C-20 membuka pintu seluas-luasnya bagi berbagai kalangan dari bermacam strata untuk ikut bergabung. "C-20 akan merekomendasikan pilar inklusivisme sebagai pilar keempat G-20," demikian pernyataan C-20 yang dibagikan kepada semua peserta KTT ke-8 G-20 tersebut.

Lebih lanjut, C-20 mengklaim kalau rekomendasi itu sudah menjadi pertimbangan sejak lama. Untuk mencapai rekomendasi itu, C-20 sudah berkonsultasi dengan berbagai masyarakat madani, institusi nirlaba, dan kelompok-kelompok cendekiawan.

Menurut tuan rumah, Presiden Rusia Vladimir Putin, G-20 menyambut baik kontribusi C-20. "Kontribusi ini adalah sebuah jalan untuk pemulihan ekonomi dan pengamanan sosial semua warga dunia," kata Putin.

Selama ini, G-20 mengusung tiga pilar utama. Yang pertama adalah kesetaraan yang kuat antarsesama anggota. Kedua, kondisi berkelanjutan. Terakhir, pertumbuhan berimbang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com