Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2013, 12:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Majelis Nasional Perancis masih belum sepakat soal legalisasi keinginan Pemerintah Perancis untuk ikut ambil bagian dalam penyerangan ke Suriah. Sebelumnya, tulis AFP pada Kamis (5/9/2013), Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault meyakinkan para wakil rakyat di majelis tersebut kalau Perancis tak akan bertindak sendirian.

"Perancis akan bergabung bersama dengan mitra lainnya dari Eropa dan Timur Tengah, khususnya Liga Arab," katanya.
 
Di Perancis, penentangan terhadap ide pemerintah terbilang kuat. Makanya, banyak pihak yang meminta agar Majelis Nasional melakukan jajak pendapat.

Kelompok oposisi mengatakan kalau pemerintahan sosialis Presiden Francois Hollande cuma bertindak seperti "anjing piaraan" AS. Kelompok penentang juga meragukan keabsahan bukti-bukti dugaan penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 oleh Pemerintah Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com