Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Masih Fokus di Infrastruktur

Kompas.com - 05/09/2013, 12:50 WIB
KOMPAS.com - Jerman masih fokus di pembangunan infrastruktur di mancanegara seperti halnya di China dan Indonesia. Meski tengah menghadapi krisis pelemahan mata uang, Indonesia masih memunyai berbagai proyek infrastruktur skala besar seperti transportasi massal (MRT) monorel di Jakarta, bandar udara, hingga pelabuhan.

Pembangunan pada sektor pertambangan di Indonesia juga menjadi salah satu potensi yang menjadi bidikan Jerman. Kesan itu muncul dalam perhelatan pameran pertambangan bertajuk Mining Exhibition 2013 di JIExpo, Kemayoran sejak Rabu (4/9/2013) sampai dengan Sabtu (7/9/2013).

Terkait dengan hal ini, perusahaan-perusahaan Jerman ikut berkecimpung dalam penyediaan peralatan pembangunan jalan. Dalam pameran itu,  Wirtgen Group asal Jerman menampilkan produk-produk alat berat seperti ekskavator, traktor, dan sebagainya. Payung distribusi Wirtgen Group itu adalah PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors).  

"Kami juga menjadi pemegang merek untuk perusahaan Jepang dan China, selain Jerman,"tutur Presiden Direktur GM Tractors Tjandi Mulyono sembari menyebut Sennebogen, Morooka, Winbull Yamaguchi, Takeuchi, XCMG dan Shantui.

Dalam pameran itu, imbuh Tjandi Mulyono, pihaknya mengunggulkan alat pengaspal jalan VOGELE asphalt paver. Menurutnya, produk ini memberikan akurasi ketebalan

dan perataannya (flatness) sangat presisi. Buktinya, VOGELE banyak dipakai untuk pembangunan arena F1 dan bandara. Selain itu, hamparan aspal dengan VOGELE paver lebih padat dibanding produk sejenis lainnya. Menurutnya Tjandi, cara ini menghemat bea pemadatan dan waktu pengerjaan.

Lebih lanjut, Tjandi menjelaskan untuk periode Januari hingga Juli 2013, GM Tractors mengalami peningkatan penjualan sebesar 25 persen dibanding periode sama  tahun lalu. “Melihat situasi perlemahan rupiah saat ini prediksi kami sampai akhir tahun tumbuh sekitar 20 persen,” demikian Tjandi Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com