Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekap Perempuan Itu Bunuh Diri..

Kompas.com - 05/09/2013, 04:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
CHICAGO, KOMPAS.com — Ariel Castro (53), terpidana seumur hidup atas kasus penculikan dan penyekapan 3 gadis selama satu dekade, ditemukan tergantung di sel tahanannya di Penjara Ohio, Amerika Serikat, Selasa (3/9/2013).

"Ini jelas kasus bunuh diri," tegas Juru Bicara untuk Penjara Ohio, Joellen Smith, kepada AFP, Rabu (4/9/2013). Castro dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan penculikan, pemerkosaan, dan penyiksaan terhadap para gadis. Para gadis, yang "hilang" sejak sepuluhan tahun lalu, diketahui ternyata diculik dan disekap Castro di sebuah rumah di Cleveland pada awal tahun ini.

Kematian Castro terjadi saat dia ditempatkan dalam sel khusus, yang hanya menempatkan dirinya sendirian di dalam sel, dengan penjaga memeriksa selnya setiap 30 menit sekali. Ketika ditemukan pertama kali tergantung di dalam sel, petugas langsung berupaya memberikan resusitasi, tetapi tak menyelamatkan nyawanya. Dia dinyatakan meninggal 90 menit setelah ditemukan. "Sebuah tinjauan menyeluruh insiden ini sedang berlangsung," kata sebuah pernyataan dari otoritas yang membawahi penjara Ohio.

Kasus Castro dikenal dengan perkara "rumah horor". Tiga korban ditemukan selamat, setelah diculik secara terpisah pada 2002 dan 2004, ketika masing-masing berumur 14, 16, dan 20 tahun. Mereka kemudian disekap di sebuah rumah di permukiman kelas pekerja di Cleveland. Ketiga korban yang sekarang berumur 27, 23, dan 32, belum mengeluarkan pendapat atas kematian Castro.

Media setempat berkomentar keras menghujat Castro, baik atas kasus maupun pilihannya bunuh diri. Bahkan di jejaring sosial bertebaran "cuitan" provokatif yang berpendapat seharusnya ada foto Castro dalam posisi tergantung. Reaksi tersebut masih menjadi bagian dari kemarahan publik Amerika Serikat menyusul terungkapnya kasus Castro.

Sementara seorang sepupu Castro kepada CNN menyatakan dia mengaku sulit memercayai bahwa Castro punya cukup keberanian untuk melakukan bunuh diri. Namun, Maria Castro juga berharap kematian saudara sepupunya itu akan memungkinkan para korban untuk melanjutkan kehidupan mereka.

"Mereka tidak akan menemukan kedamaian sekalipun Castro ada di penjara," ujar Maria. Dia juga berpendapat barangkali pilihan cara kematian Castro ini memang yang terbaik, sebagai satu-satunya jalan keluar dari sorotan atas kasusnya.

Pengacara Castro, Craig Weintraub, mengatakan dengan frustasi bahwa kliennya memang bisa bunuh diri begitu dilepaskan dari pengawasan. "Saya tahu sebagian besar warga Cleveland melihat ini dengan gembira. Tapi dia masih manusia. Ini masih masyarakat beradab. Ada kewajiban untuk mencegah narapidana melakukan bunuh diri," ujar dia pada Plain Dealer.

Para korban Castro kabur pada 6 Mei 2013. Dari penggeledahan di rumah Castro ditemukan rantai seberat 42 kilogram, dalam ruangan gelap tempat para perempuan itu disekap. Begitu Castro mengaku bersalah pada 1 Agustus 2013, setelah membuat kesepakatan untuk menghindari hukuman mati.

Dalam salah satu persidangan yang hanya dihadiri satu korban, Castro mengatakan semua tindakannya hanya didorong kecanduan seksual. "Aku bukan raksasa. Aku sakit," kata dia. Castro mengaku bersalah untuk 977 dakwaan yang dituduhkan padanya, termasuk tindakannya menggugurkan kandungan salah satu korban dengan cara memukuli dan membiarkannya kelaparan.

Namun, semua pembelaan diri Castro disergah hakim Michael Russo dengan menyebut perbuatan Castro sebagai kejahatan luar biasa yang tak terkatakan. "Tidak ada tempat di kota ini, tidak ada tempat di negara ini, dan memang tidak ada tempat di dunia ini bagi mereka yang memperbudak orang lain, (bagi) mereka yang secara seksual menyerang orang lain, dan (bagi) mereka yang brutal (terhadap) orang lain," kata Russo di persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com