Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah China yang Dicungkil Matanya Ditawari Pengobatan Gratis

Kompas.com - 04/09/2013, 18:24 WIB
HONGKONG, KOMPAS.com — Penderitaan Bin Bin, bocah enam tahun asal China yang dicungkil matanya, ternyata membuat iba banyak orang, termasuk seorang dokter di Hongkong.

Dennis Lam, nama dokter itu, bahkan sudah menyatakan bersedia memberikan pengobatan gratis untuk Bin Bin yang nama lengkapnya adalah Guo Bin.

Lam kepada AFP mengatakan, teknologi kedokteran mata saat ini mampu memperbaiki hingga 40 persen kerusakan mata Bin Bin.

"Saat saya mendengar berita ini, saya sangat marah dan sangat sedih sehingga saya bertanya kepada diri sendiri apakah saya bisa membantu?" kata Lam.

"Kebahagiaan menjadi seorang dokter mata adalah saat pasien kami bisa melihat kembali," tambah dia.

Lam mengatakan, dia masih menunggu persetujuan dari orangtua Bin Bin untuk membawa anak mereka ke sebuah rumah sakit mata di Shenzen, di wilayah selatan China.

Di rumah sakit itu, lanjut Lam, Bin Bin bisa mendapatkan sepasang mata buatan pada pekan depan.

Kamera di dalam mata buatan itu akan memancarkan sinyal, berdasarkan bentuk obyek yang dilihat.

Sinyal itu akan mengirim sebuah denyut elektronik yang tersambung ke lidah Bin Bin yang memungkinkannya mengenali bentuk obyek itu.

Tujuan akhirnya adalah memberi Bin Bin sepasang mata bionik yang terhubung langsung ke otak yang akan membantu bocah itu mendapatkan sebagian penglihatannya.

"Saya kira penglihatannya bisa kembali 20 hingga 40 persen. Namun, tujuan utamanya adalah membantu dia melihat kembali," tambah Lam.

Kedua orangtua Bin Bin dikabarkan tengah mempertimbangkan tawaran dokter Dennis Lam ini.

Akhir pekan lalu, salah seorang anggota tim Dennis Lam mengunjungi Bin Bin yang saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Shanxi.

"Dia tampat gembira meski melewati kejadian mengerikan ini. Dia bocah yang pemberani," kata Dr Fairooz B Manjandavida kepada harian South China Morning Post.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com