Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Butuh Rp 6 Triliun untuk Atasi Masalah Fukushima

Kompas.com - 03/09/2013, 11:04 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan mengeluarkan biaya hingga 500 juta dolar AS atau hampir Rp 6 triliun untuk mengatasi kebocoran air beradioaktif yang bocor di Fukushima. Demikian sejumlah laporan, pada Selasa (3/9/2013), menyebutkan.

Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengumpulkan anggota tim penanggulangan bencana nuklirnya untuk mencari cara menghentikan bocoran radioaktif yang mengalir ke Samudera Pasifik dari pembangkit yang rusak itu.

Rencana aksi berharga nyaris sebesar Rp 6 triliun itu, mencakup berbagai skema termasuk membekukan tanah di sekitar reaktor Fukushima untuk menghentikan rembesan air tanah masuk ke dalam PLTN.

Air dari perbukitan di sekitar reaktor mengalir dan merembes ke bawah PLTN dan bercampur dengan air yang tercemar radioaktif yang telah meresap ke dalam tanah.

Hasilnya adalah air dengan kadar radioaktif rendah kini sudah mencapai lautan bebas.

Para ilmuwan berencana mensirkulasikan sebuah zat pembeku khusus melalui pipa ke dalam tanah untuk menciptakan sebuah "dinding beku" yang akan menghalangi arus air tanah. Demikian kantor berita Jiji melaporkan.

Pemerintah Jepang juga akan membiayai sebuah proyek untuk meningkatkan sistem dekontaminasi di PLTN Fukushima.

Dari semua biaya itu, sebesar 21 miliar yen atau sekitar Rp 2,3 triliun diambil dari dana kontijensi dalam anggaran negara tahun ini.

Sejauh ini belum diketahui dari mana pemerintah Jepang akan mendapatkan sisa uang untuk pembiayaan proyek itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com