Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Mungkin Tutup SPBU pada Malam Hari

Kompas.com - 02/09/2013, 14:42 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.COM — India tengah mempertimbangkan penutupan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada malam hari sebagai salah satu dari sejumlah "langkah penghematan" yang bertujuan untuk memangkas tagihan impor minyak yang menggelembung, seperti disampaikan Menteri Perminyakan Veerappa Moily. Menteri Moily, Senin (2/9/2013), mengatakan, rincian langkah-langkah baru yang diharapkan akan diluncurkan pada akhir bulan ini belum difinalisasi.

"Kami belum membahas rincian, bagaimana langkah-langkah penghematan itu atau misi konservasi harus diluncurkan," kata Moily kepada saluran berita NDTV.

Namun, dia mengatakan pada Minggu malam, "menutup pompa bensin pada malam hari merupakan salah satu" langkah yang sedang dibahas, seperti dilaporkan kantor berita Press Trust of India (PTI). "Kami belum memutuskan. Ini hanya usulan," kata Moily kepada PTI. Dia menambahkan, kementeriannya akan meluncurkan langkah-langkah penghematan itu pada 16 September.

India mengimpor sekitar 80 persen kebutuhan minyaknya dan tagihan impor telah meningkat secara dramatis karena harga minyak global yang tinggi dan nilai tukar mata uang rupee yang merosot.

Kementerian perminyakan ingin mengurangi permintaan bahan bakar minyak sebesar tiga persen dan menghemat sekitar 2,43 miliar dollar AS dari pengeluaran dalam mata uang asing.

Berita tentang langkah-langkah yang diusulkan itu muncul saat kilang terbesar negara itu, Indian Oil Corporation, menaikkan harga bensin lebih dari 3,5 persen, dengan alasan nilai rupee yang jatuh.

Seorang juru bicara oposisi utama dari Partai Bharatiya Janata, Shahnawaz Hussain, mengecam "langkah aneh" pemerintah itu. "Tidakkah orang mengisi tangki bahan bakar mobil mereka pada pagi hari? Ini merupakan langkah yang aneh dari Moily," kata Hussain sebagaimana dikutip PTI.

Pemerintah India secara parsial telah menderegulasi bensin dan menaikkan harga diesel dalam upaya untuk menahan gelembung utang yang sebagian disebabkan oleh subsidi BBM.

India dijadwalkan akan mengadakan pemilihan umum pada Mei tahun depan. Masalah inflasi yang tinggi telah menjadi salah satu isu utama yang mengganggu para pemilih.

Bulan lalu, New Delhi telah menandatangani sebuah kesepakatan yang akan meningkatkan penjualan minyak mentah Irak ke India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com