Surat itu berisi bahwa dukungan Kongres terhadap rencana serangan militer ke Suriah akan menjadi pertanda yang jelas dari langkah Amerika Serikat.
"Tujuan AS menggunakan kekuatan militer terkait persetujuan ini adalah untuk menghancurkan, mencegah, dan mengurangi potensi penggunaan senjata kimia atau senjata pemusnah massal lain di masa depan," demikian sebagian isi surat itu.
Sebelumnya, Obama dalam pidatonya memilih menunda serangan ke Suriah untuk meminta persetujuan Kongres terlebih dahulu.
"AS harus melakukan aksi militer terhadap target-target rezim Suriah," ujar Obama dalam pidatonya yang disiarkan langsung televisi itu.
Meski demikian, Obama memilih akan meminta persetujuan Kongres yang mewakili rakyat Amerika Serikat.
Sementara itu, pemimpin mayoritas senat, Harry Reid, mengatakan, pemungutan suara terkait rencana aksi militer terbatas atas Suriah menurut rencana akan digelar pada pekan kedua September, setelah masa reses Kongres berakhir pada 9 September mendatang.
"Saya yakin penggunaan kekuatan militer atas Suriah bisa disetujui dan perlu dilakukan," kata Reid dalam pernyataan resminya.
Reid menambahkan, Presiden Bashar al-Assad telah melakukan kejahatan terhadap warganya sendiri dengan menggunakan senjata kimia dalam peperangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.