Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Anti-peluru Sangat Diminati di Timur Tengah

Kompas.com - 29/08/2013, 10:57 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Salah satu industri yang menangguk keuntungan dari ketidakstabilan politik dan keamanan di Timur Tengah adalah industri mobil anti-peluru.

Turbulensi politik di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung stabil ini membuat keuntungan produsen mobil anti-peluru Texas Armoring Corporation (TAC) terus meningkat selama tiga tahun belakangan.

"Saat kami memproduksi mobil keluarga anti-peluru, maka semua orang di keluarga itu juga akan membeli mobil anti-peluru dalam beberapa tahun kemudian. Itulah tren yang kami perhatikan," kata Wakil Presiden TAC Jason Forston kepada Al Arabiya.

Sasaran penjualan utama TAC di kawasan semenanjung Arab sebenarnya adalah para eksekutif dan pebisnis.

Mereka inilah yang sangat dihantui bayangan penculikan dan kejahatan lain terkait kekayaan mereka.

"Jika Anda memiliki banyak uang, nampaknya sangat bodoh jika Anda tidak menyisihkan sedikit untuk keamanan diri Anda dan keluarga," ujar Forston.

"Jika omzet usaha mereka mencapai 20 juta dollar AS, apalah arti 200.000 dollar untuk membeli sebuah mobil anti-peluru?" lanjut Forston.

Angka penjualan mobil anti-peluru di Afganistan, Somalia, Libya, Irak, Jordania, Lebanon, Yaman, Pakistan, dan Suriah menunjukkan tren meningkat.

"Secara total pasar di kawasan Timur Tengah sangat terbuka untuk sekitar 3.000 unit mobil anti-peluru setiap tahun," kata CEO Yaka Grup Lebanon Patrick Aouad.

Yaka Group dikenal sebagai perusahaan penjual senjata ke seluruh Timur Tengah dan Afrika.

Penjualan mobil anti-peluru untuk keperluan individu di Timur Tengah menyumbang 10 persen dari seluruh penghasilan bisnis Yaka Grup.

Tahun ini, Yaka Grup sudah menjual sebanyak 300 unit mobil anti-peluru.

"Di Suriah, 50-70 persen pasar mobil anti-peluru adalah untuk kepentingan individu. Sebagian besar dari mereka adalah warga Lebanon yang tinggal di Suriah," tambah Aouad.

Tak bisa diprediksi

Meski menunjukkan tren meningkat, sejatinya pasar mobil anti-peluru sangat tidak bisa diprediksi.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com