Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Desak DK PBB Bersatu demi Perdamaian Suriah

Kompas.com - 28/08/2013, 18:00 WIB
DEN HAAG, KOMPAS.COM - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Rabu (28/8), menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB yang terbelah untuk bersatu dan membawa perdamaian ke Suriah. Ban menyerukan hal itu saat Barat siap dengan kemungkinan serangan militer terhadap Damaskus.

"Suriah merupakan tantangan terbesar tentang perang dan perdamaian di dunia saat ini. Lembaga yang dipercayakan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional tidak boleh alpa dalam aksi," kata Ban. Ia merujuk kepada Dewan Keamanan.

"Dewan itu harus akhirnya menemukan kesatuan untuk bertindak. Dewan harus menggunakan kewenangannya untuk perdamaian," kata Sekjen PBB itu dalam sebuah pidato di Den Haag, Belanda, di mana ia menghadiri perayaan satu abad Peace Palace, tempat kedudukan Mahkamah Internasional PBB. "Rakyat Suriah menginginkan solusi, bukan diam."

Komentar Ban itu muncul saat Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sedang menyusun rencana aksi militer terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad terkait dugaan serangan dengan senjata kimia, meski ada peringatan keras dari Rusia.

Sekjen PBB tersebut meminta lebih banyak waktu buat para inpektur senjata PBB guna menyelidiki klaim tentang serangan kimia minggu lalu itu, dan membuat desakan kuat untuk solusi diplomatik. "Kita harus mengejar semua jalan untuk membawa para pihak ke meja perundingan," katanya.

Dia juga memperingatkan bahwa setiap langkah memasok senjata kepada kedua pihak yang bertikai di Suriah hanya akan memperburuk situasi. "Bagi mereka yang menyediakan senjata buat kedua pihak, kita harus bertanya: apa yang dicapai dengan senjata-senjata itu selain pertumpahan darah? Logika militer telah memberikan kepada kita sebuah negara yang di ambang kehancuran total, sebuah kawasan dalam kekacauan dan ancaman global. Mengapa menambahkan lebih banyak bahan bakar ke dalam api itu? "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com