Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intervensi Militer Asing ke Suriah Masih "Pepesan Kosong"

Kompas.com - 28/08/2013, 15:47 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Topik Suriah masih panas. Perkaranya soal tudingan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah. Insidennya pada 21 Agustus 2013 di kawasan Damaskus, tulis AP pada Rabu (28/8/2013).

Paling tidak, sejak awal pekan ini, banyak negara seperti AS dan Eropa mengumandangkan serangan militer ke Suriah. Namun begitu, bentuk serangan hingga mandat yang melegalisasi serangan itu belum ada wujudnya. Artinya, serangan itu bak "pepesan kosong".

Negeri Abang Sam (AS) misalnya, sebagaimana pernyataan Menteri Pertahanan Chuck Hagel siap menyerbu Suriah. "Kami siap menyerbu jika ada perintah dari Presiden Barack Obama,"katanya.

Sementara, negara Eropa seperti Inggris dan Perancis hingga kini pun masih berhitung. Inggris, melalui parlemennya masih terus berembuk. "Kami belum mengambil keputusan. Tapi, hampir seratus tahun silam seluruh dunia sepakat kalau penggunaan senjata kimia tak bermoral dan tindakan salah,"kata Perdana Menteri Inggris David Cameron.     

Lalu, Presiden Perancis Francois Hollande juga mengatakan kalau negerinya "siap menghukum" Suriah andai tuduhan itu benar. "Tapi, kami memang belum merumuskan wujud serangan,"katanya.

Lain lagi pertimbangan Rusia ketimbang ketiga negara di atas. Melalui Menteri Rusia Sergei Lavrov, negeri Beruang Merah masih mengingatkan soal mandat PBB. "Tanpa mandat PBB, serangan militer asing ke Suriah adalah pelanggaran hukum internasional,"katanya di Moskwa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com