Melalui laman Facebook, The New York Times pada Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat menulis, "Banyak pengguna mengalami kesulitan mengakses The New York Times online. Kami bekerja untuk memperbaiki masalah. Penilaian awal kami kemungkinan besar ini hasil serangan berbahaya dari luar."
Peneliti masalah keamanan internet,
Matt Johansen, mengatakan di Twitter bahwa ia menduga serangan itu dilakukan dari Suriah, yang dikenal di jagat maya sebagai Tentara Elektronik Suriah (SEA), kelompok peretas yang mendukung rezim Bashar Al Assad. Beberapa pengguna Twitter menampilkan screenshot bahwa laman tersebut diretas oleh SEA.SEA diketahui pernah menyusupi laman Twitter feed dari Associated Press dan The Washington Post beberapa waktu lalu. Pada 15 Agustus 2013, kelompok ini juga sesaat meretas laman beberapa kantor berita, termasuk CNN, dan mengarahkan para pengakses laman ke situs SEA.
Laman The New York Times dua kali "mati" dalam bulan ini dengan peretasan tersebut. Laman ini pada 14 Agustus 2013 juga tak bisa diakses, tetapi dinyatakan karena ada persoalan teknis internal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.