Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Anggota IM Cukur Janggut demi Hindari Penangkapan?

Kompas.com - 22/08/2013, 15:40 WIB
KAIRO, KOMPAS.com — Saat salah satu ulama Ikhwanul Muslimin Safwat Hegazy tertangkap militer Mesir di dekat perbatasan Libya, Rabu (21/8/2013), media Mesir ramai memberitakan kabar ini, termasuk penampilan Hegazy saat ditangkap.

Sejumlah media Mesir menulis, saat tertangkap, Hegazy memangkas janggut panjangnya dan menyemir kepalanya sebagai upaya mengelabui aparat keamanan Mesir.

Kabar ini memicu spekulasi bahwa Ikhwanul Muslimin sudah menerbitkan fatwa mengenai pencukuran janggut agar tak teridentifikasi sebagai pendukung Muhammad Mursi dihalalkan.

Tampaknya, Hegazy mengadopsi fatwa yang dikeluarkan Dr Mouhammad Abdulmaksoud, seorang ulama garis keras.

Dr Mouhammad memperbolehkan pemangkasan janggut demi mengelabui militer dan polisi agar tetap selamat dalam unjuk rasa pro-Muhammad Mursi.

Sebagian umat Islam menganggap memelihara janggut adalah semacam identitas pria Muslim. Sebagian ulama bahkan menganggap memangkas janggut merupakan perbuatan yang tak bisa diterima.

Perdebatan soal memelihara janggut pernah menjadi isu hangat di Mesir pada Oktober 2012 ketika puluhan polisi menggelar protes di depan gedung Kementerian Dalam Negeri terkait pemberhentian mereka.

Puluhan polisi itu diberhentikan hanya karena memelihara janggut. Dalam unjuk rasa itu, para polisi meminta presiden Mesir kala itu, Muhammad Mursi, mempekerjakan mereka kembali.

Semasa pemerintahan Hosni Mubarak, pemerintah melarang semua anggota kepolisian dan militer Mesir memelihara janggut.

Pada Januari lalu salah satu ulama besar Mesir, Ali Gomaa, mengeluarkan fatwa yang menyatakan memelihara janggut atau memangkasnya tidak terkait Syariah Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Al Arabiya

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com