Jumlah Peziarah Hindu yang Tewas Tertabrak KA Jadi 37 Orang

Insiden ini berujung kerusuhan yang mengakibatkan satu orang masinis tewas dan sebuah gerbong kereta api dibakar.

"37 orang meninggal dunia, termasuk sembilan orang perempuan dan empat anak-anak," kata seorang perwira polisi SK Bharadwaj.

Bharadwaj menambahkan, puluhan orang lainnya terluka dan kini sedang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Massa yang marah akibat kecelakaan itu, kemudian menyerang kereta api cepat Rajya Rani yang berhenti setelah terlibat kecelakaan.

"Massa kemudian menyerang masinis kereta api. Akibatnya satu masinis tewas dan satu orang lagi luka parah," tambah Bharadwaj.

Tak puas dengan menyerang masinis, massa kemudian membakar sejumlah gerbong kereta api dan merusak stasiun kereta api di kota kecil Dhamara Ghat, 248 kilometer dari ibu kota Bihar, Patna.

"Sebanyak enam gerbong kereta api dibakar dan stasiun dirusak. Satu petugas stasiun terpaksa lari karena takut diserang," kata pejabat perkeretapian setempat Arun Malik.

Sementara itu, Perdana Menteri Manmohan Singh menyampaikan duka cita mendalam untuk para keluarga korban tewas dan meminta warga agar tenang.

Stasiun televisi lokal menayangkan, korban tewas diletakkan di sepanjang rel dan wajah mereka ditutupi kain.

Di sisi lain, terlihat asap mengepul dari deretan gerbong kereta api yang dibakar.

Seorang pejabat senior kereta api India mengatakan nampaknya para peziarah tak menduga kereta api cepat itu melaju di jalur tengah stasiun.

"Dua kereta api sudah dalam kondisi berhenti di jalur lain untuk memberikan jalan bagi Rayja Rani Ekspress," kata Ketua Dewan Kereta Api Nasional, Arunendra Kumar.

"Kecelakaan terjadi karena sejumlah orang meninggalkan peron dan menuju ke lintasan," tambah Kumar.

Di India kecelakaan kereta api menjadi hal biasa dan jumlah kecelakaan dalam setahun bisa mencapai ratusan kejadian.

Berdasarkan data pemerintah, sepanjang 2012 diperkirakan 15.000 orang tewas akibat kecelakaan kereta api. Dan, 6.000 korban tewas di antaranya terjadi di kota Mumbai.