Sementara itu, terkait dengan penundaan tadi, tensi antara pasukan keamanan Mesir dan para pendemo pendukung presiden terguling Mohammed Mursi masih terbilang tinggi. Dalam kondisi ini, sudah banyak seruan internasional agar dialog pihak-pihak terkait dikedepankan.
Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Abdel Fatah al-Sisi, kemarin, sudah menegaskan kalau Mesir sudah siaga menghadapi percobaan serangan terhadap pemerintah dan institusi agama. Pernyataan itu disampaikan Al-Sisi di laman Facebook militer Mesir.
"Siapa saja yang berpikir bahwa negara dan rakyat bakal berlutut di hadapan kekerasan mesti berpikir ulang,"tegas Al-Sisi.
Ia juga mengatakan dirinya tak tinggal diam andai ada pihak-pihak yang bakal membakar negara, meneror rakyat, dan mengirim pesan kepada media kalau di Mesir terjadi perang saudara.
Pada bagian lain, Perdana Menteri Interim (Sementara) Mesir Hazem al-Beblawi mengatakan hari ini kalau Mesir akan melanjutkan perjuangan menghadapi terorisme. "Saya menetapkan prioritas utama mengamandemen konstitusi dan menjalankan pemilihan umum parlemen yang diikuti oleh pemilihan presiden,"katanya menegaskan.
Pada Sabtu (17/8/2013), Beblawi sudah mengajukan proposal untuk membubarkan IM. Proposal itu tengah dipelajari pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.