Timmermans sendiri mengatakan, Belanda khawatir kalau kerusuhan yang, menurut pemerintah Mesir, sudah menewaskan 500 orang itu, berlarut.
Namun begitu, Timmermans mengakui belum ada alasan bagi Pemerintah Belanda mengeluarkan peringatan perjalanan alias travel warning bagi warganya untuk bertandang ke Negeri Piramid tersebut. "Warga Belanda biasanya berlibur di pantai Mesir di Laut Merah," katanya.
Sementara, lanjut Timmermans, Belanda masih memonitor kondisi termutakhir di Mesir. "Kami terus berkonsultasi pula dengan negara-negara Uni Eropa untuk menyikapi krisis Mesir," demikian kata Frans Timmermans.