Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Uni Afrika Dituduh Perkosa Perempuan Somalia

Kompas.com - 15/08/2013, 19:42 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com - Pasukan Uni Afrika yang bertempur di Somalia saat tengah menyelidiki kabar pasukan Uni Afrika yang beramai-remai memperkosa seorang perempuan Somalia. Demikian pernyataan Uni Afrika, Kamis (15/8/2013).

Sebelumnya, seorang perempuan Somalia mengaku diculik, dibius, dan kemudian diperkosa berulang kali awal bulan ini.

Perempuan itu mengaku diperkosa anggota militer Somalia dan pasukan Uni Afrika, AMISOM yang mendukung pemerintah Somalia memerangi kelompok militan.

"AMISOM sudah mengetahui tuduhan yang ditujukan kepada anggota pasukannya," kata pernyataan resmi AMISOM.

Sementara itu, Perdana Menteri Somalia Abdi Farah Shirdon mengatakan pemerintahannya sangat "terganggu" dengan kasus perkosaan yang melibatkan pasukan AMISOM.

"Sebuah tim gabungan AMISOM dan angkatan darat Somalia sudah dibentuk untuk menyelidiki masalah ini," demikian pernyataan Uni Afrika.

"Uni Afrika mengecam keras segala jenis pelecehan dan eksploitasi seksual," tambah Uni Afrika.

Kasus ini diduga kuat terjadi di basis AMISOM di distrik Maslah, Mogadishu, kawasan pinggiran kota yang dibebaskan dari cengkeraman Al Shabaab oleh pasukan Uganda tahun lalu.

Jika kasus yang dalam beberapa hari terakhir ramai dibicarakan media di Somalia ini dapat dibuktikan, maka reputasi baik pasukan Uni Afrika selama ini akan tercoreng.

Pasukan Uni Afrika di Somalia berjumlah 17.700 personel berasal dari lima negara yaitu Burundi, Djibouti, Kenya, Sierra Leone, dan Uganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com