Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Topan Utor Masih Membekas di Filipina

Kompas.com - 15/08/2013, 18:29 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Topan Utor yang melanda Filipina pekan lalu masih meninggalkan dampak membekas. Menurut Reynaldo Balido dari Dewan Penanggulangan Bencana Filipina, sebagaimana warta AP pada Kamis (15/8/2013), Utor berkekuatan 200 kilometer per jam. Sama seperti sekitar 20 topan yang tiap tahunnya melanda Filipina, Utor membawa angin kencang dan hujan deras berkepanjangan. Hal itu membuat banjir bandang yang meluas. "Kali ini, paling parah terlanda topan itu adalah Pulau Luzon," katanya.

Catatan Pemerintah Filipina menunjukkan, sedikitnya ada 83.000 warga kehilangan tempat tinggal. Angka ini masih ditambah dengan sekitar delapan orang tewas dan 23 hilang. "Kebanyakan korban hilang adalah nelayan," imbuh Balido.


Tiupan angin kencang Topan Utor merusak atap-atap rumah penduduk, kantor-kantor pemerintah, dan gereja. Topan itu juga memorakporandakan tanaman-tanaman pangan. "Menurut saya, Utor adalah topan dengan tiupan angin paling kencang yang melanda Filipina," tutur Balido.

Topan Utor, selain di Filipina, juga melanda kawasan Selatan China, termasuk Hongkong. Tiupan Topan Utor menenggelamkan sebuah kapal kargo sepanjang 190 meter di pelabuhan Hongkong, kemarin. Longsor akibat topan itu juga merusakkan kawasan Yangjiang di Selatan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com