Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Coba Angkat Kembali Kapal Selam yang Tenggelam

Kompas.com - 15/08/2013, 17:48 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Para penyelam dan teknisi India, Kamis (15/8/2013), berjuang keras untuk "mengapungkan" kembali kapal selam yang meledak dan tenggelam bersama ke 18 awaknya.

Kapal selam INS Sindhurakshak, yang baru saja kembali dari perbaikan di Rusia, tenggelam setelah meledak di Pelabuhan Mumbai, Rabu (14/8/2013).

Insiden ini dianggap sebagai tragedi angkatan laut terburuk sejak sebuah fregat India tenggelam akibat tembakan kapal selam Pakistan pada 1971.

Tragedi ini juga memunculkan kembali keraguan atas kemampuan teknologi pertahanan India di saat negara itu berupaya mengejar perkembangan militer China.

Para penyelam dikabarkan sudah masuk ke kabin utama kapal selam itu dan mulai memompa keluar air untuk mengapungkan kapal selam bertenaga diesel itu.

"Sejauh ini kami belum menemukan korban selamat, tetapi kami belum memeriksa seluruh bagian kapal. Di area yang kami masuki saat ini, belum ditemukan korban," kata seorang perwira senior AL India yang tak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Manmohan Singh, dalam pidato hari kemerdekaan di monumen Benteng Merah di New Delhi, menyampaikan dukacita mendalamnya terkait tragedi ini.

"Kita sangat berduka karena kehilangan kapal selam INS Sindhurakshak dalam sebuah kecelakaan. Sebanyak 18 pelaut dikhwatirkan gugur," kata Singh.

"Insiden ini menjadi luka mendalam di tengah prestasi angkatan laut yang baru saja memiliki kapal selam nuklir INS Arihant dan kapal induk INS Vikrant," tambah Singh.

Beberapa hari lalu, India meluncurkan kapal induk pertama buatan dalam negeri. Sementara itu, kapal selam nuklir pertama buatan India juga tengah menjalani uji coba.

Angkatan laut India memiliki 15 kapal selam, tetapi hanya tujuh atau sembilan kapal selam yang beroperasi saat ini. Sisanya tengah menjalani perawatan dan perbaikan.

Para pengamat militer menilai jumlah kapal selam ini terlalu sedikit untuk mengawal garis pantai India yang sangat panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com