Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Eksekusi Mati di China Terekam Video

Kompas.com - 15/08/2013, 17:08 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah video yang diunggah ke internet menyajikan sebuah peristiwa mengerikan di China.

Dalam video itu terlihat seorang pria diturunkan dari mobil polisi di sebuah lahan kosong, lalu dieksekusi oleh seorang polisi dengan disaksikan puluhan orang, termasuk anak-anak dari atas sebuah bukit.

Situs Shanghaiist.com melaporkan bahwa video itu diunggah ke situs Sina dan sudah ditonton 2,5 juta kali sejak Senin (12/8/2013). Video itu direkam seseorang yang menyaksikan eksekusi itu dari atas bukit.

Video itu berawal ketika iring-iringan beberapa mobil polisi berjalan melintasi jalan setapak di sebuah desa. Tak lama kemudian rombongan itu berhenti dan sejumlah polisi keluar dari mobil-mobil itu.

Salah satu minibus polisi berhenti di lokasi yang agak terpisah, lalu polisi mengeluarkan seorang pria yang di lehernya tergantung semacam papan pengumuman.

Polisi kemudian menggiring pria itu melintasi sebuah area rerumputan dan sampai di sebuah lahan kosong.

Di lahan itu, pria tersebut kemudian dibuat berlutut, sementara seorang petugas mengarahkan pistol ke belakang kepalanya.

Sekejap kemudian terdengar salakan pistol dan pria itu tersungkur tewas. Video itu tidak memberikan informasi soal kapan dan di mana eksekusi terjadi.

Informasi soal siapa orang yang dieksekusi dan apa kesalahan yang dibuatnya juga tidak ditemukan. Diyakini, video itu direkam pada November 2012.

"Pengunggah mengatakan, video itu direkam pada November 2012 dan blog harian Wall Street Journal China mengatakan, penduduk desa berbicara dengan dialek Provinsi Guizhou," demikian laporan Business Insider.

Provinsi Guizhou berjarak sekitar 2.200 kilometer ke sebelah selatan ibu kota Beijing.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com