Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis Kuliah Komunisme di Vietnam

Kompas.com - 15/08/2013, 08:26 WIB

HANOI, KOMPAS.COM — Pemerintah Komunis Vietnam memutuskan bahwa para mahasiswa yang belajar Marxisme-Leninisme dan ideologi Ho Chi Minh tidak perlu membayar uang kuliah. Tujuannya untuk meningkatkan minat mahasiswa agar mau belajar subyek yang tidak populer itu.

Dalam beberapa tahun belakangan, jumlah mahasiswa yang ingin belajar komunisme menurun tajam, padahal Vietnam amat bangga dengan warisan Marxisme-nya.

Menurut Pham Tan Ha dari Departemen Ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Universitas Ho Chi Minh, secara umum mereka kesulitan menarik mahasiswa yang ingin belajar filsafat, termasuk Marxisme-Leninisme dan ideologi Ho Chi Minh.

"Kami menetapkan 120 mahasiswa setiap tahun, tetapi tidak pernah memenuhinya," tuturnya kepada koran Thanh Nien. "Kami sudah menurunkan batas untuk ujian masuk."

Banyak calon mahasiswa yang menghindar dari subyek tersebut karena kekhawatiran untuk mendapatkan lapangan kerja setelah tamat.

Bukan hanya komunisme

Surat keputusan yang memungkinkan pembebasan uang kuliah sudah ditandatangani Perdana Menteri Nguyen Tan Dung. Kebijakan bebas uang kuliah juga diberikan bagi mahasiswa kedokteran yang ingin memperdalam keahlian untuk TBC, lepra, kesehatan mental, dan ilmu bedah. Adapun mempelajari bidang drama dan opera tradisional Vietnam akan mendapat potongan uang kuliah.

Setiap tahun, 800.000 calon mahasiswa ikut ujian masuk universitas di Vietnam. Namun, hanya 300.000 yang mendapat tempat.

Uang kuliah bervariasi, mulai dari 5 juta dong hingga 8 juta dong atau sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per tahun di universitas negeri. Namun biayanya bisa mencapai 120 juta dong untuk universitas swasta.

Vietnam mulai memberlakukan pembayaran uang kuliah pada masa 1990-an. Namun, jumlahnya jauh lebih rendah dibanding saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com