Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas Kisruh Mesir Masih Simpang Siur

Kompas.com - 14/08/2013, 14:15 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pasukan keamanan Mesir menembakkan banyak peluru gas air mata demi menghalau pendukung pro-Mursi. Tak cuma itu, saksi mata mengaku mendengar rentetan tembakan dari kedua sisi, dari arah pasukan keamanan maupun pendemo. Warta AP pada Rabu (14/8/2013) menunjukkan data dari Aliansi Antikudeta, payung organisasi pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi, sedikitnya 25 orang tewas dalam insiden pembersihan tersebut. "Korban tewas dan terluka paling banyak ada di Distrik Kota Nasr," kata pernyataan organisasi tersebut.


Kendati begitu, hingga berita ini diunggah, jumlah korban tewas dan sumber data masih simpang siur. Ikhwanul Muslimin mengatakan kalau jumlah korban tewas ada sekitar 120 orang.

Sementara itu,  data dari televisi negara Mesir mengatakan kalau satu orang polisi tewas dalam upaya pembersihan lokasi dari para demonstran pro-Mursi itu. Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam pernyataannya mengatakan kalau masih ada kesempatan bagi para pemrotes meninggalkan lokasi unjuk rasa. "Kami memberikan jaminan keamanan kalau pemrotes mau meninggalkan lokasi demo," kata pernyataan itu.

Sementara itu, aksi pembersihan pendemo pro-Mursi dilakukan dengan bantuan buldoser serta alat berat lainnya. Buldoser menggusur semua yang ada di jalanan, seperti tenda, kantong-kantong pasir penghalang, hingga tembok buatan. Sejumlah saksi mata mengatakan, tidak terlihat militer dalam pembersihan ini.

Sejak Mursi dilengserkan pada awal Juli silam, tercatat sedikitnya 250 orang tewas lantaran pertikaian antara para pendukung dan penentang Mursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com