Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedah Perut Penyelundup, Dokter Rusia Curi Paket Heroin

Kompas.com - 13/08/2013, 22:08 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Kepolisian Rusia, Selasa (13/8/2013), mengatakan telah menangkap seorang dokter bedah asal Siberia yang diduga mencuri heroin yang baru saja diambilnya dari perut seorang penyelundup narkotika.

Dokter bedah yang bekerja di sebuah rumah sakit di kota kecil Bogotol, sekitar 3.000 km sebelah timur Moskwa, ditangkap saat tengah mabuk berat. Demikian laporan Kepolisian Krasnoyarsk, Siberia.

Sebelumnya, dokter itu melakukan sebuah pembedahan untuk mengambil paket heroin dari perut seorang pria atas permintaan polisi.

Namun, kemudian polisi menyadari sejumlah heroin dari perut penyelundup itu hilang.

"Saat polisi memeriksa dokter itu, ditemukan sebuah paket heroin disembunyikan di dalam pakaiannya. Saat ditahan, dokter itu dalam keadaan mabuk heroin," demikian penjelasan kepolisian.

Dalam sebuah video, dokter bedah itu menolak untuk menjawab pertanyaan polisi. Dokter itu terancam hukuman 15 tahun penjara karena pencurian dan kepemilikan obat terlarang dalam jumlah besar.

"Dokter bedah itu pernah ditahan karena memiliki obat terlarang," kata juru bicara kepolisian regional Siberia, Vladimir Yurchenko, kepada kantor berita RIA Novosti.

Sebelumnya, polisi menahan seorang tersangka penyelundup narkotika, seorang pria asal Tajikistan bekas negara bagian Uni Soviet.

Pria Tajikistan itu ditangkap ketika dia jatuh sakit dalam kereta api antara kota Novosibirsk dan Irkuts, keduanya di Siberia.

Kereta api itu kemudian berhenti di stasiun terdekat di kota kecit Bogotol. Polisi kemudian membawa orang itu, yang sudah koma akibat kebocoran heroin di perutnya.

Di rumah sakit kota kecil itu, polisi meminta pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan paket heroin di perut pria Tajikistan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com