Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bahan Tertawaan, Stephanie Banister Pilih Mundur

Kompas.com - 10/08/2013, 21:35 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

KOMPAS.com - Politisi asal Partai One Nation di Australia, Stephanie Banister, akhirnya memilih mundur dari kampanye pemilihan umum (pemilu) Rankin, Queesnland, di Negeri Kanguru. Sebelumnya, pada Kamis (8/8/2013), perempuan berusia 27 tahun itu, dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel 7, sempat mengatakan kalau Islam adalah sebuah negara.  

Lantaran pernyataannya itu, Banister mendapat kecaman bertubi-tubi. Selain dianggap bersikap anti-Islam, ia pun menjadi bahan tertawaan media Australia. "Banister memutuskan mengundurkan diri,"kata pemimpin partai itu, Jim Savage pada Sabtu (10/8/2013).

Menurut laporan koresponden Kompas.com, L. Sastra Wijaya, berita soal Banister ini dilansir pula di banyak penerbitan internasional.  Di Amerika Serikat dan Inggris, berbagai komentar Banister disamakan dengan "kesalahan" yang pernah ditunjukkan oleh calon wakil presiden Amerika Serikat Sarah Palin.

Dalam wawancara itu, Banister juga merujuk Al Quran sebagai "haram". Ia pun mengatakan skema asuransi penyandang cacat sudah berjalan saat ini. Padahal, beleid itu baru akan dilaksanakan 2016. "Dia terus mendapatkan dukungan penuh dari One Nation, dan berbeda dengan laporan dalam media semalam dan hari ini, Stephanie tidak dipaksa mundur oleh partai." kata Savage.

"Namun karena ancaman yang diterimanya, baik keluarganya, anak-anak maupun dia sendiri, dan berbagai tekanan sejak wawancara tersebut, Stephanie memutuskan untuk menarik diri." imbuh Savage.

Baru 48 jam

Sejatinya, Stephanie Banister baru 48 jam menjadi politisi ketika diwawancarai.  "Dengan cara Channel 7 mengedit wawancara tersebut, saya jadi terlihat sebagai orang bodoh. Saya ingin meminta maaf kepada One Nation, keluarga dan teman-teman karena rasa malu yang tercipta karena insiden ini." kata Banister dalam jumpa pers.

Pada kesempatan itu pula, Banister tidak diizinkan lagi menjawab pertanyaan dari wartawan.

Selanjutnya, Jim Savage juga menuduh Channel 7 sengaja mengedit beberapa bagian wawancara tatkala Banister sebenarnya memperbaiki kesalahan yang diucapkannya. Namun demikian, Savage juga mengaku bertanggung jawab membiarkan politisi yang masih belum berpengalaman seperti Banistern diwawancarai media.

Partai One Nation yang dipimpin oleh Pauline Hanson adalah partai berhaluan kanan. Partai ini hanya menginginkan Australia untuk warga kulit putih dan menentang hal-hal seperti migrasi dan masyarakat multibudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com