Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Bersenjata Lebanon Culik Dua Pilot Turki

Kompas.com - 09/08/2013, 20:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kelompok bersenjata Lebanon yang mengaku diri bernama Zuwar Al Rida menculik dua orang pilot Turki pada Jumat (9/8/2013) dini hari. Kejadian itu bermula saat kedua pilot tersebut, Murat Akpinar dan Murat Aqca dalam perjalanan dengan bus dari Bandar Udara Internasional Rafik Hariri menuju hotel tempat mereka menginap, Ain Mreisseh, Beirut. Hotel itu sendiri berada di tepi pantai ibu kota Lebanon tersebut.

Lantaran informasi itu, tulis AP, polisi Lebanon melakukan investigasi. Catatan awal menunjukkan kalau penculik menggunakan dua buah mobil. Sementara, bus yang ditumpangi kedua korban adalah milik maskapai penerbangan Turki, Turkish Airlines.


Penculikan itu diduga terkait dengan penculikan sembilan warga Lebanon di Suriah. Para keluarga korban sebelumnya sudah meminta agar pemerintah Turki menggunakan pengaruhnya untuk pembebasan.
 
Monitor

Sementara itu, Duta Besar Turki untuk Lebanon Inan Ozyildiz mengatakan pihaknya memonitor kasus penculikan dua pilot ini. "Saya berharap pemerintah Lebanon mau bekerja sama memecahkan kasus ini,"katanya saat diwawancarai televisi lokal LBCI.

Pada pihak lain, Dewan Tertinggi Syiah Sheikh Abbas Zgheib yang juga mengikuti perkembangan kasus ini justru mengatakan tidak ada kaitan antara penculikan para pilot dengan kasus yang menimpa sembilan warga Lebanon tersebut.

Namun begitu, juru bicara keluarga korban, Hayat Awali, malahan mengatakan kalau kedua kasus penculikan terkait.

Penculikan terhadap sembilan warga Lebanon ini terjadi pada Mei 2012. Insiden penculikan terjadi di Provinsi Aleppo, Utara Suriah. Saat itu, para korban sedang dalam perjalanan ibadah dari Iran pulang ke Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com