Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Thailand Masih Teratas di Myanmar

Kompas.com - 07/08/2013, 11:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Thailand tercatat sebagai negara terbanyak membenamkan duitnya untuk investasi di Myanmar. Catatan Voice Daily pada Rabu (7/8/2013) menunjukkan, dalam setengah tahun terakhir, sudah 410 juta dollar AS angka penanaman modal Thailand di Myanmar.

Lantaran pencapaian ini, Thailand menjadi yang pertama terbesar di ASEAN. Penanam modal paling besar di Myanmar masih dipegang oleh China.

Total penanaman modal Thailand menyentuh angka 10 miliar dollar AS sampai dengan Maret
2013. Angka ini berada di posisi kedua setelah China dengan investasi hingga periode itu 15 miliar dollar AS. Data ini berasal dari Kementerian Perencanaan Nasional dan Pembangunan Ekonomi Myanmar.

Selama periode semester pertama itu, Vietnam menambahkan investasi 140 juta dollar AS. Singapura menyusul di belakangnya dengan suntikan modal 136 juta dollar AS.

Investasi asing di Myanmar kebanyakan terpusat pada pembangunan sektor pembangkit listrik. Angkanya mencapai 19 miliar dollar AS pada enam bulan pertama 2013. Di periode sama, investasi minyak dan gas mencatatkan investasi 14 miliar dollar AS. Posisi ketiga diisi sektor pertambangan dengan investasi sebesar 3 miliar dollar AS.

Sementara itu, perdagangan bilateral Thailand dan Myanmar mencapai volume 4,5 miliar dollar AS untuk tahun fiskal 2012-2013.

Kementerian juga mencatat kontrak investasi asing di Myanmar mencapai 42,118 miliar dollar AS sejak 1988 sampai dengan Maret 2013. Myanmar mengeluarkan peraturan investasi asing teranyar pada November 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com