Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Ada Permukiman Mewah di Atap Sebuah Mal

Kompas.com - 07/08/2013, 09:20 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah perusahaan pengembang di China membangun 25 rumah mewah di atas atap sebuah pusat perbelanjaan.

Kompleks perumahan mewah itu memiliki luas sekitar tiga kali lapangan sepak bola dan dibangun pada 2009 di atas sebuah mal di kota Hengyang. Demikian laporan harian China Daily.

Namun, pemerintah setempat mengatakan, perusahaan pengembang Hengyang Wings Group tidak memiliki lisensi untuk membangun di lokasi yang "aneh" seperti itu.

Pemerintah kota Hengyang, Provinsi Henan, kemudian melarang penjualan rumah-rumah mewah itu, setelah Hengyang Wings menolak menghancurkan ke-25 rumah yang sudah selesai dibangun.

Oleh pemerintah, rumah-rumah mewah itu kemudian digunakan sebangai permukiman para pekerja migran, yang beberapa di antara mereka ikut membangun kompleks permukiman itu.

Kompleks permukiman itu memang awalnya ditujukan untuk mereka yang berkantong tebal. Rumah-rumah itu memiliki desain yang tak biasa, dengan genteng berwarna biru dan tembok berwarna kuning cerah, serta beranda yang dilindungi atap.

Setiap rumah dipisahkan dengan pagar putih, sedangkan pepohonan dan tanaman lain tumbuh di halaman serta dilengkapi dengan jalan setapak.

"Rumah-rumah itu kini menjadi 'asrama' bagi pekerja kami," ujar Manajer Hengyang Wings Group, Wang Jianxin.

Investasi di sektor properti menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi China yang melesat beberapa tahun belakangan ini.

Namun, sektor properti juga kerap menimbulkan masalah sosial, terutama dalam hal kepemilikan lahan. Banyak kasus pengusiran paksa terjadi di China terhadap penduduk lahan yang akan dibangun kawasan permukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com