Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Selandia Baru Diduga Tercemar Bakteri

Kompas.com - 04/08/2013, 09:20 WIB
WELLINGTON, KOMPAS.COM - Eksportir susu utama Selandia Baru, Fonterra, menemukan bakteri botulinum dalam beberapa produk mereka, termasuk susu formula bayi dan minuman olahraga. Hal itu memicu penarikan global 1.000 ton produk susu di tujuh negara, termasuk China.

Fonterra belum menyebut nama-nama perusahaan yang terdampak.

Botulinum adalah bentuk keracunan makanan paling berbahaya yang bisa memicu kelumpuhan.

Menteri Industri Utama Selandia Baru hari Sabtu (3/8) mengonfirmasi bahwa produk yang tercemar meliputi susu formula, minuman olahraga, minuman protein dan beberapa jenis minuman lain.

Bakteri itu ditemukan dalam tiga porsi protein whey Fonterra yang digunakan dalam formula lanjutan Nutricia Karicare, kata Fonterra.

Produk Ditahan

Produk whey itu diproduksi pada Mei 2012 dengan pipa kotor di salah satu pabrik pengolahan di Waikato yang bertanggung jawab atas kontaminasi ini, kata perusahaan itu. Nutricia menahan semua produk yang diduga tercemar dan mengatakan tidak ada produk yang dijual.

Fonterra, perusahaan susu keempat terbesar di dunia mengatakan telah meminta pelanggan memeriksa rantai suplai mereka. "Kami bertindak cepat," kata Direktur Fonterra Theo Spierings. "Fokus kami adalah mendapat informasi tentang produk yang tercemar secepat mungkin agar bisa ditarik dari supermarket dan dan jika sudah dibeli, bisa dikembalikan."

Negara-negara yang terdampak selain Selandia Baru adalah China, Australia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Arab Saudi.

Fonterra mengatakan tidak ada laporan mengenai konsumen yang jatuh sakit setelah mengonsumsi produk terdampak.

Industri susu menggerakkan roda perekonomian Selandia Baru dan ekspor susu meliputi 95 persen dari total nilai ekspor negara itu.

Fonterra adalah pemasok susu bubuk yang digunakan dalam susu formula di China.

Konsumen China sangat khawatir sejak skandal susu formula tercemar pada 2008 yang menewaskan enam bayi dan menyebabkan lebih dari 300 ribu bayi sakit.

Pemerintah China telah memerintahkan importir domestik untuk menarik semua produk susu yang mungkin terdampak.

Direktur Fonterra, Theo Spierings berencana terbang ke China hari Sabtu untuk menangani kekacauan ini.

Botulinum adalah penyakit kelumpuhan langka akibat racun yang sangat berbahaya bagi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com