Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Obama Puji Netanyahu dan Abbas

Kompas.com - 02/08/2013, 21:44 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas karena keputusan mereka untuk kembali ke meja perundingan. Demikian pernyataan Gedung Putih, Jumat (2/8/2013).

Dalam pernyataan terpisah setelah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan kedua pemimpin Timur Tengah itu, Obama memuji sikap kepemimpinan dan keberanian Netanyahu dan Abbas.

Pujian Obama itu disampaikan karena kedua pemimpin tersebut dengan berani memutuskan untuk mengirimkan kembali tim perunding guna membicarakan perjanjian damai yang terbengkalai sejak tiga tahun lalu.

Obama kemudian berjanji bahwa pemerintahannya akan tetap mendukung dan bekerja sama dengan kedua pemimpin dalam upaya bersama mencapai perdamaian di Timur Tengah.

Khusus kepada Abbas, Obama kembali menegaskan soal solusi dua negara untuk mencapai perdamaian antara Palestina dan Israel.

Sebelumnya, pada Senin (29/7/2013), tim perunding Israel dan Palestina bertemu di Washington DC untuk membicarakan langkah-langkah yang akan diambil guna mencapai kesepakatan damai dalam sembilan bulan.

Upaya terakhir pemerintahan Obama untuk mendamaikan kedua negara berakhir dengan kegagalan saat putaran terakhir pembicaraan digelar pada September 2010.

Penyebab utama gagalnya perundingan itu adalah kengototan Israel meneruskan pembangunan permukiman Yahudi di tanah pendudukan.

Meski kedua negara sudah kembali berunding, pesimisme akan keberhasilan perundingan ini tetap besar.

Sejumlah penyebab pesimisme itu adalah sejumlah isu yang dianggap Israel dan Palestina sebagai ”final”.

Beberapa di antaranya adalah status kota Jerusalem yang oleh kedua belah pihak diklaim sebagai ibu kota, perbatasan negara Palestina, nasib pengungsi Palestina, dan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com