Namun, unjuk rasa itu tak bisa berjalan tertib. Para prajurit yang marah itu mesti berhadapan dengan sesama rekan mereka yang bertugas melindungi kantor kepresidenan.
Bentrokan tak terhindarkan. Pistol pun menyalak. Hasilnya, sedikitnya satu tentara menemui ajal ditembus peluru kawan sendiri, tulis AP.
Sementara itu, saksi mata mengaku mendengar suara letusan pistol saat unjuk rasa itu. Hingga berita ini diunggah, pasukan pengamanan presiden masih berjaga-jaga di lokasi bentrokan.