Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Mugabe Klaim Menangi Pemilu Zimbabwe

Kompas.com - 01/08/2013, 15:40 WIB
HARARE, KOMPAS.com — Partai Zanu-PH, pimpinan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Kamis (1/8/2013), mengklaim kemenangan dalam pemilu Zimbabwe.

Namun, rivalnya, pimpinan partai Gerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC) PM Morgan Tsvangirai, mengatakan, pemilu itu diwarnai penipuan besar-besaran.

Secara umum, pemungutan suara yang digelar pada Rabu (31/7/2013) berjalan damai di seluruh Zimbabwe. Namun, pernyataan parpol rival Zanu-PF terkait dugaan kecurangan menimbulkan kekhawatiran kerusuhan pada Pemilu 2008 terulang kembali.

Berdasarkan undang-undang Zimbabwe, merilis hasil sementara tak resmi pemilu adalah tindakan ilegal. Polisi sudah menegaskan akan menangkap siapa saja yang mengeluarkan hasil pemilu sebelum waktunya.

Komisi pemilihan umum dijadwalkan merilis hasil pemungutan suara dalam waktu lima hari.

Namun, salah seorang politisi senior Zanu-PF yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, hasil pemungutan suara sudah sangat jelas.

"Kami memenangkan pemilu ini. Kami sudah 'mengubur' MDC. Kami tak pernah ragu kami memenangkan pemilu ini," ujar politisi itu kepada Reuters.

Sementara itu, polisi sudah bersiaga di markas besar Zanu-PF di pusat kota Harare dan lokasi-lokasi penting lain di ibu kota. Sementara kantor-kantor MDC terlihat sepi.

Seorang pengawas pemilu independen yang juga tak ingin disebutkan namanya karena khawatir akan ditangkap mengatakan, hasil perhitungan awal menunjukkan "kehancuran" bagi Tsvangirai, yang untuk ketiga kalinya mencoba mengalahkan Mugabe yang sudah berusia 89 tahun.

Mengomentari klaim Zanu-PF, salah seorang petinggi MDC menggambarkan pemilu Zimbabwe sebagai sebuah penipuan monumental.

"Warga Zimbabwe sudah ditipu Mugabe dan Zanu-PH. Kami tak bisa menerimanya," ujar politisi itu.

Sejumlah sumber mengatakan, beberapa tokoh kunci MDC telah kehilangan banyak suara bahkan di ibu kota Harare, yang menjadi basis pendukung Tsvangirai sejak dia terjun ke dunia politik 15 tahun lalu.

Amerika Serikat juga menunjukkan keprihatinan terkait kredibilitas pemilu Zimbabwe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com