Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semoga Zimbabwe Tak Miskin Melulu!

Kompas.com - 31/07/2013, 13:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pemilihan umum presiden di Zimbabwe pada Rabu (31/7/2013) merupakan perhelatan sekaligus harapan agar negeri di Afrika ini bisa bangkit dari kemiskinan. Paling tidak, tulis AP, Zimbabwe bangkit dari keterpurukan ekonomi untuk lima tahun ke depan.

Catatan menunjukkan, Zimbabwe yang beribu kota di Harare ini berpopulasi 13 juta jiwa. Dari jumlah itu, 98 persennya adalah orang Afrika dari berbagai suku seperti Shona dan Ndebele. Sementara, sisanya adalah campuran dan keturunan Asia.

Sejatinya, Zimbabwe bernama asal Rhodesia. Negeri yang terletak di Selatan Afrika ini
memperoleh kemerdekaan dari penjajah Inggris. Baru pada 1980, Zimbabwe memiliki pemerintahan yang seluruhnya warga kulit hitam.

Zimbabwe pernah mempunyai masa lalu yang makmur. Namun, kontraksi ekonomi mulai menghantam negeri ini pada periode 1998-2008. Produk domestik brutonya (GDP) susut separuh lebih. Zimbabwe pun mengalami hiperinflasi. Meski mengikuti dolarisasi alias penggantian mata uang lokal ke dollar, reduksi inflasi yang tercapai cuma 10 persen.

Catatan dari Badan Statistik Zimbabwe (Zimstat) menunjukkan hanya 4,4 persen dari penduduk negeri itu yang pendapatan per bulannya mencapai 800 dollar AS. Mayoritas rakyat Zimbabwe cuma punya penghasilan bulanan di rerata 351 dollar AS.

Tak hanya itu, sudah 33 tahun lamanya Zimbabwe hanya diperintah oleh satu orang presiden. Robert Mugabe namanya. Alhasil, tudingan korupsi, manipulasi, dan nepotisme plus kolusi bak kelaziman di negeri itu.

Pada pemilu kali ini, Robert Mugabe akan berhadapan dengan perdana menteri petahana Morgan Tsvangirai. Tokoh ini awalnya memang sejalan dengan Mugabe. Namun, setelah jajak pendapat berdarah pada 2008, keduanya menemukan banyak ketidakcocokan.

Tak cuma itu, Tsvangirai terganjal perkara korupsi dan skandal seks. Korupsi yang ditudingkan ke arah Tsvangirai itu terjadi di partainya, Gerakan Perubahan Demokratik (MDC).

Ada sekitar 6,4 juta pemilik suara di Mugabe. Mereka akan memilih pada Rabu ini untuk putaran pertama. Hasil resmi akan rampung sekitar lima hari ke depan.

Yang menarik, di Zimbabwe tak ada jajak pendapat yang terbilang kredibel. Namun, poling pada Maret-April silam oleh Lembaga Survei William asal AS menunjukkan bahwa 61 persen dari 800 responden berniat memilih MDC. Lalu, ada 27 persennya yang bakal memberi suara pada partai Mugabe, ZANU-PF.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com