Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Jaringan Kereta Api, Saudi Kucurkan Rp 226 Triliun

Kompas.com - 30/07/2013, 12:13 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah menginvestasikan anggaran sebesar 22 miliar miliar dolar AS (Rp226 triliun) untuk membangun sistem jaringan kereta api metro di ibu kota Riyadh.

Pejabat setempat mengatakan proyek ini akan menjadi sarana transportasi publik terbesar di dunia dan akan mempunyai enam jurusan yang akan membantu mengembangkan perekonomian negara itu.

Salah satu perancang untuk proyek ini adalah arsitek berdarah Irak-Inggris Zaha Hadid.

Konstruksi untuk pembangunan metro akan dimulai awal tahun depan dan ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2019 mendatang.

Presiden komisi untuk pembangunan kota Riyadh, Arriyadh Development Authority, Ibrahim bin Mohammed al Sultan mengatakan proyek yang dinamakan Riyadh Public Transport Project ini akan menjadi "pendorong utama perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan."

Dia menyebut proyek ini sebagai "landasan" yang akan "meningkatkan kualitas hidup" bagi hampir enam juta penduduk Riyadh.

Pakar Timur Tengah dari Universitas Cambridge, Jim Krane, mengatakan kepada BBC bahwa pembangunan kereta api metro sangat masuk akal bagi Arab Saudi.

"Pemerintah Saudi punya masalah keuangan, harga minyak tinggi tetapi penerimaan dari investasi mereka di pasar asing rendah," kata dia.

"Jadi mereka punya banyak uang dan harus membelanjakan uang itu. Cara apalagi yang lebih baik daripada membangun infrastruktur?" tambah Krane.

Jaringan kereta api metro di Riyadh yang memiliki panjang 180 km ini akan menyambung dengan jaringan metro Dubai.

Krane, yang juga penulis buku "Dubai: The Story of the World's Fastest City", mengatakan pemerintah Saudi telah lama melihat potensi Riyadh untuk menyatukan enam negara yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Negara Teluk (GCC).

"Saudi berpendapat bahwa Riyadh bisa dipertimbangkan seperti Brussels (bagi Uni Eropa) dan wilayah ini harus memiliki fasilitas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com