"Presiden sementara berjanji untuk memberikan lebih banyak otoritas kepada perdana menteri untuk membentuk pemerintahan sipil, yang tidak akan mendeklarasikan keadaan darurat," demikian Al-Wasat News mengutip penasihat presiden, Ahmed Maslamani.
Sebelumnya, sebuah LSM Mesir menyerukan agar menteri dalam negeri dipecat setelah bentrokan yang menewaskan 72 orang.
Pada hari yang sama, Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton juga menekan Pemerintah Mesir untuk "mundur" dari konfrontasi dengan Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi.
Dalam kunjungan keduanya ke Mesir sejak tergulingnya Mursi pada 3 Juli lalu, Ashton juga bertemu dengan Jenderal Abdul Fattal al-Sisi yang berada di belakang penggulingan Mursi, presiden pertama Mesir hasil pemilu.
Dia juga menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Mohamed ElBaradei dan Menteri Luar Negeri Nabil Fahmy. Namun, belum diperoleh penjelasan terkait pembicaraan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.