Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Yakin Pemilu Kamboja Berlangsung Aman

Kompas.com - 27/07/2013, 22:54 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Ketua Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI) M Jusuf Kalla yakin bahwa pelaksanaan pemilihan umum di Kamboja, Minggu (28/7/2013), akan berlangsung aman dan damai.

"Saya yakin pemilu Kamboja besok akan berlangsung damai," kata Jusuf Kalla di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (27/7/2013) petang.

Jusuf Kalla berada di Phnom Penh, Kamboja, atas undangan pemerintah Kamboja sebagai pemantau pemilihan umum di negara tersebut yang akan berlangsung besok. Kalla diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI).

Mantan Wakil Presiden RI itu mengatakan, kampanye terakhir yang berlangsung melibatkan semua partai pada tempat yang berdekatan dan berlangsung aman. Sebelumnya, Kalla bertemu dengan Wakil Ketua Partai Rakyat Kamboja (CPP) Say Chhum untuk mendengarkan penjelasan proses pemilu selama ini. CPP merupakan partai penguasa pimpinan PM Hun Sen.

Selain itu, Kalla juga bertemu dengan pimpinan oposisi atau Ketua Partai Penyelamat Kamboja (CNRP) Sam Rainsy serta Ketum Funcinpec Royal Norodom Arun Reasmey dan Komisi Pemilihan Umum Kamboja. Dalam pertemuan dengan pimpinan oposisi, Rainsy mengeluhkan adanya intimidasi. Namun, Kalla tidak yakin hal itu terjadi.

"Mungkin saja ada intimidasi, tapi dengan banyaknya media, dan pemantau asing bagaimana itu (intimidasi) bisa terjadi ?" katanya.

Sebanyak delapan partai politik ikut dalam pemilu Kamboja untuk memperebutkan 123 kursi di parlemen. Di antara partai itu, terdapat dua partai utama, yakni Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Partai Penyelamatan Nasional (CNRP). CPP dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen dan kubu oposisi (CNRP) dipimpin oleh Sam Rainsy.

Rainsy baru saja kembali ke Kamboja setelah tinggal di pengasingan di Perancis selama empat tahun. Ia mengasingkan diri untuk menghindari hukuman penjara 11 tahun atas tuduhan disinformasi dan perusakan properti publik. Rainsy kembali ke Kamboja setelah Raja Norodom Sihamoni memberikan pengampunan padanya atas permintaan Hun Sen. Meski sudah bisa pulang ke Kamboja, Rainsy tidak bisa maju sebagai calon.

Adapun enam partai lainnya adalah Partai Funcinpec Royal yang dipimpin oleh putri Norodom, Arun Rasmey, kemudian Liga untuk Demokrasi, Partai Kebangsaan Kamboja, Partai Republik Demokrat, Partai Anti-Kemiskinan Khmer, dan Partai Pembangunan Ekonomi Khmer.

Pemilu Kamboja akan diikuti sekitar 9,6 juta pemilih di 19.000 tempat pemungutan suara. Sekitar 40.000 pengamat nasional dan 291 pemantau internasional juga telah terdaftar ke komisi pemilihan umum Kamboja (NEC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com