Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis "Kereta Maut" Spanyol Menolak Diperiksa

Kompas.com - 27/07/2013, 04:30 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
SANTIAGO DE COMPOSTELA, KOMPAS.com — Kepolisian Spanyol tengah menyelidiki latar belakang masinis dari kereta yang mengalami kecelakaan pada Rabu (24/7/2013) dan menewaskan sedikitnya 78 orang tersebut. Namun, masinis yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan dikabarkan menolak menjalani hal itu.

Masinis yang diidentifikasi sebagai Francisco Garzon (52) diduga telah melajukan kereta melampaui kecepatan yang diperbolehkan di sebuah tikungan tajam di dekat kota Santiago de Compostela, Spanyol. Kecelakaan ini disebut sebagai yang terburuk sepanjang beberapa dekade terakhir.

Dari setidaknya 78 korban tewas dalam kecelakaan, sampai sekarang masih ada 3 jenazah yang belum teridentifikasi. Sementara itu, Garzon yang terluka dalam kecelakaan itu kini berada di rumah sakit dengan pengawasan ketat pihak keamanan.

AFP PHOTO - LA VOZ DE GALICIA - XOAN A SOLER / MONICA FERREIROS Francisco Garzon (di tengah, berdarah), masinis kereta yang mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (24/7/2013). Gambar diambil beberapa saat setelah kecelakaan. GALICIA - XOAN A SOLER / MONICA FERREIROS
Seharusnya Garzon dijadwalkan menjalani pemeriksaan dan memberikan pernyataannya, Kamis (25/7/2013) atau Jumat (26/7/2013) WIB. Namun, media lokal menyatakan sampai Jumat petang, Garzon menolak menjalani pemeriksaan itu.

Dalam kecelakaan ini, penyelidikan kepolisian mengarah pada kecelakaan dan kenekatan Garzon dalam mengemudikan kereta di jalur dengan tikungan tajam, tulis Reuters mengutip kepala kepolisian setempat, Jaime Iglesias.

Sementara itu, juru bicara Mahkamah Tinggi Galicia yang membawahi wilayah hukum lokasi kecelakaan mengatakan bahwa sampai saat ini data dan bukti terkait kecelakaan masih dikumpulkan. "Kami mengumpulkan elemen yang akan digunakan sebagai bukti, video, audio, dan semua pekerjaan teknis yang dilakukan pada kereta api (yang mengalami kecelakaan itu)," kata juru bicara pengadilan.

Renfe
, perusahaan negara yang menangani kereta api di Spanyol, menyatakan bahwa Garzon adalah pegawai veteran di perusahaan itu dengan pengalaman mengemudikan kereta selama satu dekade. Menurut perusahaan ini, Garzon juga sudah berpengalaman mengemudikan kereta di jalur tempat kecelakaan terjadi, selama satu tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com