Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Agenda Putin, Nasib Snowden Kian Suram

Kompas.com - 26/07/2013, 20:53 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Nasib pembocor data intelijen AS, Edward Snowden, yang kini masih berada di zona transit Bandara Sheremetyevo, Moskwa, semakin tidak jelas.

Suramnya masa depan Snowden disebabkan Pemerintah Rusia menegaskan bahwa nasib pria AS itu tidak ada dalam agenda Presiden Vladimir Putin.

Snowden sudah "tinggal" selama lebih dari sebulan di zona transit Bandara Sheremetyevo tanpa pernah sekali pun melintasi perbatasan Rusia.

Dia sudah pernah mengajukan permohonan suaka dan menyatakan keinginannya tinggal di Rusia. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, Putin tidak berniat mempercepat proses suaka itu.

"Jika melihat jadwal Presiden, Anda bisa menyimpulkan bahwa beliau tidak menunda proses apa pun yang menyangkut masalah Snowden," kata Peskov.

"Sejauh yang saya ketahui, Snowden tidak mengajukan permintaan yang membutuhkan supervisi kepala negara," tambah Peskov.

Dia menambahkan, Putin tidak terlibat dalam komunikasi dengan Amerika Serikat menyangkut masalah Snowden, yang kini ditangani Direktur FBI Robert Mueller dan Direktur FSB Alexander Bortnikov.

Sebelumnya muncul harapan bahwa Snowden bisa meninggalkan Bandara Sheremetyevo pekan ini, setelah dikabarkan Pemerintah Rusia akan menerbitkan dokumen yang memungkinkannya melintasi perbatasan Rusia sembari menunggu proses permohonan suakanya.

Namun, sejauh ini dokumen tersebut tidak pernah sampai di tangan Snowden. Akibatnya, Snowden masih terperangkap di zona transit bandara hingga saat ini.

Ketua Panel Kewarganegaraan Rusia Vladimir Volokh memperingatkan bahwa ada kemungkinan Snowden harus tinggal di bandara hingga enam bulan ke depan.

"Dia bisa tinggal di Sheremetyevo sepanjang status hukumnya belum dibereskan," kata Volokh.

"Prosedur pemeriksaan suaka selama tiga bulan bisa diperpanjang tiga bulan lagi. Sehingga dia bisa tinggal di zona transit maksimal selama enam bulan," tambah Volokh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com