Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata AK-47 Milik Osama Dipajang di Museum CIA

Kompas.com - 26/07/2013, 14:04 WIB
LANGLEY, KOMPAS.com — Senjata AK-47 yang ditemukan di dekat jenazah Osama bin Laden ketika ia dibunuh pasukan Navy Seals AS di Pakistan telah dipajang di sebuah museum rahasia di markas CIA. Demikian lapor NBC, Kamis (25/7/2013).

Koleksi unik museum CIA yang berasal dari berbagai peristiwa bersejarah utama dalam 70 tahun sejarah organisasi itu, termasuk senjata Osama tersebut, diperlihatkan khusus kepada karyawan CIA hanya di pangkalan rahasia mereka di Langley, Virginia.

AK-47 yang disebut milik Osama itu ditemukan di kompleks di Abbottabad setelah Osama tewas dalam serangan tengah malam pada Mei 2011. "Karena letaknya yang dekat (dengan Osama) di lantai tiga di kompleks itu, analisis kami menentukan bahwa itu merupakan miliknya (Osama)," kata kurator museum itu Toni Hiley. "Ini sebuah AK buatan Rusia dengan logo palsu China," tambah Hiley.

Hiley mengatakan kepada dua wartawan NBC dalam tur eksklusif mereka ke museum itu bahwa penjelasan tentang logo China itu masih menjadi misteri.

Perencanaan cermat serangan itu juga tercatat dalam koleksi CIA. Model kompleks tempat tinggal Osama itu, yang mantan Direktur CIA Leon Panetta gunakan untuk merencanakan misi dan bagian replika yang ukurannya mirip ukuran asli kompleks itu yang digunakan dalam latihan penyerangan, terpampang di layar.

Replika Kompleks Abbottabad itu disatukan dengan begitu akurat dari laporan intelijen sehingga ketika Nave Seals masuk, "mereka mengatakan 'kami merasa seperti kami sudah pernah ke sini sebelumnya'," kata Hiley kepada NBC saat ia menunjukkan museum pribadi itu.

Walau CIA sudah tahu sejak September 2010 bahwa Osama berada di Abbottabad, lembaga intelijen itu menunggu untuk menyerang sampai pada Mei 2011. CIA menemukan tempat persembunyian Osama dengan melacak seorang pria yang diidentifikasi sebagai kurir kuncinya. Saat kurir itu diketahui berada di Abbottabad, CIA memulai pengawasan yang mengarah ke serangan itu.

Setelah latihan yang hati-hati pada replika kompleks itu, serangan tersebut direncanakan untuk dilakukan pada Mei.

Melalui sebuah kamera video yang dipasang pada helm dari anggota Navy Seal, Presiden Barack Obama dan stafnya di Gedung Putih dapat melihat dalang serangan 9/11 itu ditembak di mata kirinya. SEAL kemudian melakukan apa yang dikenal sebagai "double tap", menembaknya lagi, mungkin di dada, demi memastikan dia tewas.

Setelah serangan itu, hubungan Pakistan dan Barat berada di bawah tekanan di tengah ketidakpercayaan bahwa para petinggi intelijen di Islamabad tidak tahu tentang tempat tinggal Osama yang hanya berjarak 800 meter dari akademi militer terkemuka di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com